Grid.ID - Umur pernikahan yang lama bukan jaminan suatu rumah tangga bahagia.
Pasangan suami istri ini telah menjalani bahtera rumah tangga selama 30 tahun, namun selama 30 tahun pula istrinya disiksa.
Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror.
Seorang suami bernama Robert Simmons asal Shetland, Skotlandia dijuluki suami dari neraka.
( BACA : Ditarik dari Semak-semak, Ular Ini Punya Perut Besar, Ternyata Habis Makan Ini )
Julukan itu didapatnya karena ia selalu menyiram istrinya dengan air es dingin saat istrinya tidak menaati perintahnya.
Robert bahkan menyusun daftar pekerjaan untuk istrinya Karen setiap harinya seakan istrinya itu seorang pembantu rumah tangga.
Karen bahkan harus membawa buku catatan setiap saat, termasuk "buku kesalahan", di mana dia harus menuliskan kesalahannya saat dia gagal menyenangkan Simmons.
Polisi menemukan ratusan notebook semacam itu di rumah pasangan itu.
( BACA : Beruntung Banget, 5 Mantan Idol Grup Ini Hengkang dari Grupnya, Tapi Malah Sukses Solo Karier )
Simmons menetapkan peraturan dan hukuman untuk rumah tangganya.
Namun peraturannya sering berubah, sesuka hati Robert untuk mengubah peraturan itu.
Dengan menggunakan agama sebagai alasan untuk kekerasan rumah tangganya, Robert memaksa istrinya masuk ke dalam mobil ketika dia tertangkap saat melarikan diri dari rumah dan menginjak kepala Karen sebagai hukumannya.
Selama kampanye kekerasan yang berlangsung dari tahun 1988 hingga Maret tahun ini, Robert juga membuat istrinya berdiri di sebuah bangunan di luar rumah mereka dan menyiramnya dengan air dingin.
( BACA : Kalau Ditanya Mau Gaji Berapa Saat Melamar Kerja, Ini Jawabannya )
Karen akhirnya berhasil kabur dari rumah dan menghubungi Women's Aid pada tahun 2015.
Ketika Simmons akhirnya dibawa ke pengadilan, jaksa menggambarkannya sebagai "salah satu kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sangat buruk" yang mereka hadapi.
Pria berusia 62 tahun itu mengakui 11 tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang dia ulang-ulang selama 30 tahun masa pernikahannya.
Suami bejat itu akhirnya dipenjara dalam kurun waktu yang lama.
(*)