Find Us On Social Media :

Professor Ini Membeli Gelar Diploma Palsu, Tapi Bisa Mendirikan Kampus di Negara Ini

By Afif Khoirul M, Sabtu, 16 September 2017 | 21:39 WIB

Professor dengan ijazah palsu

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus

Grid.ID - Jual beli gelar palsu ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia.

Ada kasus jual beli gelar yang ternyata berujung panjang.

Dilansir World of Buzz, ada kampus bernama Mount Knowledge di Tiongkok yang didirikan oleh Erwin Sniedzins dari Kanadian.

Kampus itu mengaku melatih peserta didik dan guru di sana dengan moto "Knowledge Generator".

( BACA : Terharu, Ternyata Umi Pipik Lakukan Ini untuk Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran )

Melalui kampus itu ia mampu memasarkan teknik pembelajaran yang selama ini diajarkan oleh para biksu Tebet.

Dalam akun Twitternya, dia mengaku sebagai professor di Universitas Hebei di mana ia mengajar T21.

Nama T21 diambil dari cara mengajarnya di abad ke-21 dengan menggunakan tekonologi di kelas.

Profil Linkedln milik Sniedzins menggambarkan dirinya sebagai pembicara utama, professor, penulis terbaik, pemenang kompetisi penyair, dan prestasi lain.

( BACA : Ini Dia 5 Hal yang Bisa Patahkan Risiko Kanker Payudara, Kamu Wajib Tahu! )

Namun akhirnya ia menghapus bagian penyair dan pemenang berbagai penghargaan penulis.

Dari profilnya terlihat semua sangat mengesankan.

Sampai baru-baru ini terpapat bahwa pendiri kampus itu diduga membeli gelar palsu dari sebuah pabrik gelar.

Menurut CBS, gelar Sniedzins dikeluarkan oleh Kings Lake University berdasarkan pengalaman hidup dan prestasi sebelumnya.

( BACA : Hadiri Ulangtahun Amora Lemos, Ayu Ting Ting Pede Pakai Tas dan Sepatu Harga Segini! )

Waktu itu ia membeli gelarnya itu seharga Rp 100 juta.

Investigasi tim CBS Marketplace sebelumnya telah mengungkap bahwa Kings Lake University bersama dengan kampus online palsu lainnya telah menjual gelar palsu.

Sniedzins mengatakan bahwa dia menemukan pabrik diploma pada tahun 2014 lewat internet.

Dia menemukan Kings Lake University yang memvalidasi pengalaman profesional dan pengalaman hidupnya.

Ia diminta mengirimkan beberapa bukti pengalaman profesional dan pengalaman hidupnya.

Akhirnya ia memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar dari kampus itu.

Ternyata, Kings Lake University hanyalah salah satu kampus online palsu yang bermarkas di Pakistan.

Tak satu pun dari sekolah tersebut dilaporkan memiliki alamat fisik, dan mereka semua menggunakan badan akreditasi palsu untuk kutipan dan foto fakultas.

Sempat tidak percaya karena website dan pelayanannya begitu baik, Sniedzins akhitnya marah setelah tahu gelar yang dia peroleh murni palsu.

"Saya benar-benar merasa bodoh dan saya marah," kata Sniedzins.

"Ini seperti uang palsu."

(*)