Find Us On Social Media :

Pernah Dengar Isu Atlet Korea Utara Dieksekusi Karena Hasil Buruk? Begini Fakta Sesungguhnya

By Ahmad Rifai, Minggu, 17 September 2017 | 00:57 WIB

Seorang atlet wanita Korea Utara | BBC

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Banyak kantor berita arus utama yang membuat laporan menyesatkan tentang Korea Utara.

Mereka mengacaukan kebenaran yang sesungguhnya terjadi.

Bahkan yang lebih parah, mereka membuat rumor liar.

Kamu pasti pernah dengar atlet yang dieksekusi mati karena hasil yang buruk.

(Baca juga: Pilih Selamatkan Kucing Ketimbang Manusia, Seorang Pemadam Kebakaran Dapat Caci Maki Netizen)

Menurut seorang pelatih asal Serbia yang pernah melatih di Korea Utara, semua itu adalah bohong besar.

pernah membantu melatih tim voli nasional wanita Korea Utara pada tahun 2015 dan 2016.

Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Sputnik, dia bahkan sempat bertemu dengan Kim Jong-un secara pribadi.

Dia menyatakan bahwa pemimpin Korea Utara ternyata orangnya cerdas dan ramah.

(Baca juga: Beri Komentar pada Kiriman Teman di WhatsApp, Pria Ini Dijatuhi Hukuman Mati, Alasannya Bikin Netizen Geleng-Geleng)

"Saya dapat memberi tahumu, dia adalah pria yang sangat ramah dan terpelajar."

"Lagi pula, dia menghabiskan 8 tahun belajar di Swiss."

"Saya pikir, dia mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk."

Lanjutnya, Korea Utara adalah negara yang terorganisasi dengan baik.

Negara ini dapat menghadapi tantangan apa pun, rakyatnya tak akan kelaparan meski terkena sanksi ekonomi.

(Baca juga: Wow, Negara Ini Keluarkan Aplikasi Untuk Menyewa Boneka Seks, Belum Ada Seminggu Penggunanya Sudah Puluhan Juta )

Ungkap Moro, liputan media global tentang Korea Utara nampat sangat bias dan bahkan terlepas dari kenyataan.

Keprihatinannya tentang hal ini ternyata diamini oleh seorang wartawan dan pakar Timur Jauh.

Borislav Korkodelovic mencatat bahwa media arus utama sering gagal menyampaikan laporan yang seimbang.

Mereka tak menyoroti reformasi yang telah dilakukan oleh Kim Jong-un.

(Baca juga: Wanita Ini Bunuh Diri Setelah Dia Takut Bila Suaminya Tau Akan Hal Ini, Miris!)

"Dia berfokus pada pengembangan senjata nuklir."

"Tapi, dia juga melakukan reformasi pada sektor ekonomi, membuat pasar semakin terbuka."

"November tahun lalu, saya bertemu dengan para pembelot Korea Utara yang sama sekali tak menyukai Kim Jong-un."

Ironisnya, "Bahkan mereka mengakui bahwa Pyongyang sekarang lebih berkembang."

(Baca juga: Laporan Mengagetkan, Penduduk Korea Utara Tak Makan Rumput dan Berpakaian Lusuh, Mereka Hidup Layaknya Orang Asia, Coba Disembunyikan Penguasa Dunia, Foto Berikut Ungkap Fakta Membahagiakan)

Ada "90 prsen barang yang dijual di gerai datang dari Tiongkok."

GDP Korea Utara meningkat sebesar 3,9 persen.

"Mereka terus meningkatkan kualitas hidup."(*)