Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Kita sering mendengar orang mengatakan lupa itu manusiawi.
Apakah kamu pernah melupakan nama rekan kerja barumu?
Atau apakah kamu pernah ke toko dan kemudian membeli barang yang sebenarnya sudah kamu beli?
Dilansir Newsner, jika jawaban kamu iya, kamu tidak perlu khawatir ada yang tidak beres.
Hasil studi terbaru menemukan bahwa kecerdasan tidak ada hubungannya dengan berapa banyak seseorang dapat mengingat.
Biasanya, kita berpikir bahwa orang yang bisa mengingat tabel perkalian sampai ulang tahun saudara adalah cerdas.
Tapi pelupa sebenarnya memiliki wujud yang lebih praktis.
Ternyata dalam banyak kasus, memiliki pemahaman yang solid tentang gambaran besar sesuatu lebih baik bagi otak dibanding mempertahankan semua detilnya.
( BACA : Sakral Banget, Ini Mimpi Vicky Shu Ingin Gelar Resepsi Pernikahan di Pelataran Candi Borobodur )
Otak bekerja dengan menulis kenangan baru yang penting dan menghapus yang tidak penting sebelumnya.
Dilansir CNN, mengingat setiap detil bukanlah hal yang membuat kita cerdas.
Mungkin akan lebih mudah dipahami jika kita lebih sering melihat seseorang yang mengingat wajah orang lain tapi bukan nama mereka.
Mungkin ini terkesan memalukan, tetapi sebenarnya ini bisa jadi tanda lebih baik.
( BACA : Penemuan Monster Laut Tedampar di Pantai yang Menggemparkan Lihat Videonya )
Coba bayangkan kamu adalah singa di padang rumput yang mengawasi lingkungan sekitarmu.
Mengetahui ancaman lebih penting daripada mengingat setiap detil yang ada di lingkungan.
Meski demikian, kecerdasan juga ditandai dengan kemampuan untuk memilah kenangan lama yang tidak kita butuhkan lagi.
Jadi kita punya ruang untuk menambahkan ingatan baru yang lebih penting.
Namun tak bisa dipungkiri jika lebih baik mengingat setiap detail dan juga terus memahami gambaran besarnya.
Kenyataannya semakin sedikit orang yang mampu melakukannya.
Jadi jangan salah, pelupa dalam hal tertentu itu tanda kamu luar biasa cerdas.
(*)