Burung Jacu menambahkan hal baru dan lain dari yang lain.
Setelah pengumpulan, masing-masing satu biji harus diambil dari kotoran dengan tangan dan dicuci.
Proses seleksi alam ini, diamati dari fakta bahwa Jacu juga pemakan tumbuhan dan pencernaan cepat seperti kacang-kacangan tidak terkontaminasi oleh protein hewani dan asam lambung (tidak seperti musang Indonesia), alasan mengapa rasanya begitu halus.
Jadi bagaimana rasanya rasanya? "Ini adalah rasa yang unik dan pedas dengan nuansa adas manis," kata Sloper.
Camocim sekarang memanggang dan mengemas kacang sendiri untuk menjamin kemurnian tidak diencerkan dari rantai ritel dari kotoran ke pot.
(*)