Find Us On Social Media :

Terlambat Datang Bulan? Ternyata Ini 7 Sebabnya, Bukan Karena Hamil kok

By Fahrisa Surya, Senin, 18 September 2017 | 20:35 WIB

alasan terlambat datang bulan

Grid.ID – Datang bulan, atau menstruasi adalah sesuatu yang terjadi secara rutin pada wanita.

Yang telah memasuki kematangan reproduksi.

Hal ini terjadi setiap bulan.

Meskipun siklus pada tiap wanita berbeda.

(BACA: Meski Mematikan, Ternyata Kamu Bisa Cegah Kanker Serviks)

Tentu, menjadi kekhawatiran jika menstruasi datang terlambat.

Khususnya untuk wanita yang belum menikah.

Sebetulnya apa yang menyebabkan hal ini terjadi?

Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky.

Inilah sebab-sebab datang bulan terlambat.

(BACA: Ternyata Ini Alasan di Balik Selena Gomez Lakukan Transplantasi Ginjal Karena Lupus, Penyakit yang 90% Diderita Perempuan)

Nggak selalu karena hamil, loh..

1. Stress

Bila milenials sedang dalam tekanan fisik atau mental.

Hal ini bisa menyebabkan hormon reproduksi terpengaruh.

Dan akibatnya bermacam-macam.

Salah satunya adalah menstruasi yang terlambat.

2. Gangguan tiroid

Tiroid adalah kelenjar yang ada di leher.

Atau biasa disebut amandel.

Ia bertugas untuk menjaga kestabilan tubuh.

Dari system imun dan juga hormone yang dihasilkan.

(BACA: Fantastis! Ini Harga Organ Tubuh Jika Ditransplantasi, Bisa Jadi Aset 7 Turunan)

3. Sakit

Saat anda sakit seperti flu, pilek, dan sebagainya.

Ini akan memicu reaksi stress pada tubuh.

Dan hasilnya bisa mengganggu hormone reproduksi.

3. Obesitas

Obesitas atau kegemukan bisa menyebabkan perubahan hormone pada tubuh.

4. Berat badan rendah

Tidak hanya kegemukan.

Tapi terlalu kurus juga bisa berpengaruh pada siklus menstruasi.

5. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Ini adalah gejala di mana tubuh wanita menghasilkan lebih banyak hormone androgen.

Atau hormone kelaki-lakian.

Hal ini bisa mempengaruhi siklus bulanan.

Juga mempengaruhi ovulasi.

6. Olahraga berlebih

Olahraga memang bagus untuk tubuh.

Tapi melakukannya berlebihan tidaklah baik.

Terlalu banyak berolahraga yang berlebihan intensitasnya.

Dapat menahan tubuh untuk menghasilkan esterogen yang cukup. (*)