Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Ratusan orang Yahudi ultra-Ortodoks bentrok dengan polisi di Yerusalem pada hari minggu waktu setempat.
Mereka memprotes keputuasan pengadilan yang mengharuskan bertugas sebagai tentara seperti orang Israel sekuler.
Demonstrasi ini diselenggarakan oleh sebuah kelompok garis keras yang dikenal sebagai Eda Haredit.
Yahudi ultra-Ortodoks berdiri di atas penolakannya terhadap budaya sekuler modern.
Istilah ultra-Ortodoks sendiri justru sebenarnya dianggap telah merendahkan banyak penganutnya.
Kelompok ini menganggap bahwa mereka adalah kelompok Yahudi yang paling religius otentik.
Dalam agenda demonstrasi tersebut, seorang Rabbi memberi pidato di Yiddish, di lingkungan Mea Shearim.
Pada sebuah spanduk, ada yang bertuliskan, "Kami orang Yahudi dan karenanya tak akan terdaftar sebagai tentara Zionis."
(Baca juga: Nggak Nyangka! Ternyata Putri Pertama Titi DJ Memiliki Kembaran Seorang Puteri Indonesia loh! Siapa ya Kira-kira?)