Find Us On Social Media :

Ganjil, Sejumlah Arkeolog Kaget Saat Temukan Topeng Kuno, Berkaitan dengan Kematian

By Ahmad Rifai, Selasa, 19 September 2017 | 02:11 WIB

Temuan topeng mencengangkan | Daily Mail

Penemuan ini sendiri ditemukan oleh kerjasama antara akeolog Amerika Serikat-Guiatelama.

Direktur riset David Freidel, seorang profesor antropologi dalam seni dan sains di Washington University, mengatakan, "Peradaban Maya klasik menghormati sang ilahiahnya."

"Mereka memperlakukan sebagai jiwa yang hidup setelah kematian."

(Baca juga: Pernah Ikuti Ajang Miss World, Ini Dia Transformasi Titi DJ Sejak Dulu Hingga Sekarang, Pantes Kalau Anaknya Cantik!)

Pada periode klasik, kota ini mengurus rute perdagangan utama, dari utara ke selatan dan timur ke barat.

Pemakaman baru ini dikenal sebagai kompleks Pemakaman 80, berasal dari tahun-tahun awal dinasti Wak.

Wak adalah salah satu dinasti Maya yang paling awal dikenal.

Berdasarkan penghitungan teks sejarah di situs tersebut, dinasti ini diduga telah didirikan di abad 2 Masehi.

(Baca juga Meski Mematikan, Ternyata Kamu Bisa Cegah Kanker Serviks)

Nama raja pada waktu itu diperkirakan adalah Raja Te' Chan Ahk.

Kemuka para arkeolog dalam penelitan ini, raja Wak ini secara historis memerintah pada awal abad ke-4 Masehi.

Terhitung sejak 2003, Dr. Freidel telah memulai penelitian di situs ini bekerjasama dengan para arkeolog Guatemala.