Laporan Wartawan Grid.ID, Menda lClara Florencia
Grid.ID - Natalie Sarah acungi jempol untuk keberagaman dan toleransi antar agama di keluarga besarnya.
Diketahui, Natalie Sarah sudah menjadi mualaf sejak Juli 2001.
Meski demikian, ia tetap mendampingi ibunda dalam prosesi ibadah tutup peti hingga pemakaman.
Wanita kelahiran 33 tahun lalu itu mengaku ibundanya adalah sosok yang 'asyik' dan memiliki pemikiran yang terbuka soal keyakinan.
"Pokoknya mamah orangnya asyik, keluarga juga asyik.
Beragamanya menghargai, mendukung satu sama lain," kata Natalie saat ditemui Grid.ID usai pemakaman sang ibunda di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (18/9/2017).
Kemudian Natalie melanjutkan, kalau semua gak dibawa ribet.
Masing-masing kita dateng mereka menghargai meski enggak ikut campur sama prosesnya.
Menurutnya apapun kepercayaannya, ia yakin yang terbaik untuk ibundanya.
Natalie pun tak lupa mendoakan ibunda tiap saat.
(BACA : Raffi Ahmad Ngaku Kaget, Opening Mango Bomb di Baywalk Mall Seperti Ini)
"Cuma berpartisipasi aja, doa cuma dalam hati," tutupnya.
Ibunda Natalie Sarah, Nurmiati Siahaan meninggal di usia 60 tahun ketika sedang menjalankan perawatan di RS Kanker Dharmais, Jakarta Selatan.
Ia meninggal karena kanker payudara yang sudah menyebar sampai paru-paru dan jantung.
Kondisi wanita yang berprofesi sebagai guru itu semakin memburuk ketika terserang stroke.
Ibunda Natalie dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. (*)