Find Us On Social Media :

Lakukan Hal Ini, Tapi Malah Jadi Penyesalan yang Luar Biasa Bagi Natalie Sarah

By Octa, Selasa, 19 September 2017 | 04:23 WIB

Natalie sarah punya penyesalan terbesar setelah ibunya meninggal

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Ada yang jadi penyesalan luar biasa di hati Natalie Sarah.

Ia tak ada di samping ibundanya saat hembusan napas terakhirnya.

Kepergian sang ibunda lepas perhatiannya, karena saat itu Natalie Sarah sedang pergi memberi makan.

" >

"Jadi aku nggak nyaksiin mama.

Aku cuma pergi sebentar, 30 menit kemudian adik WA, mama turun di monitornya 100,90,80 sampai 15," kata Natalie Sarah saati dijumpai Grid.ID, usai pemakaman ibunda si TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (18/9/2017).

Padahal selama ibundanya (Nurmiati Siahaan) sakit, Natalie Sarah selalu berada di samping untuk menjaga dan merawatnya.

"Selama mama sakit aku yang rawat, aku yang jaga," tambahnya.

(BACA : Tubuhnya Seperti Barbie, Saat Dibuka Bajunya Seperti Ini, Bikin Ngilu!)

Memang biasanya, kondisi ibunda Natalie selalu fluktuatif, hingga ia mengira kondisinya akan kembali stabil.

Tapi siapa sangka, Yang Maha Kuasa kali ini berkehendak lain.

"Karena mama suka gini, pas kritis, dia suka panik, kesel sendiri gara-gara sakitnya," ujarnya yang tak bisa menahan air mata.

Rasa penyesalan itu tak terbendung, ia bergumam agar ibundanya menunggunya hingga ia kembali ke kamar perawatan di RS Kanker Dharmais, Jakarata Selatan.

(BACA : Sudah Hilang Urat Malunya, Pasangan Ini Asyik Bercinta Di Lorong Apartemen Bernomor 666)

"Aku bilang mama jangan pergi dulunya tungguin aku.

Aku mau disamping mama, aku selalu nenangin mama setiap momen," katanya.

Namun, setibanya di rumah sakit, sang ibunda sudah menghembuskan nafas terakhir.

(BACA : 19 Tahun Berlalu, Bergini Penampilan Cantik Si Anjali Kuch Kuch Ho Ta Hai yang Awet Muda Tak Lekang Oleh Waktu)

"Datang-datang mama sudah dibungkus kain putih," jelas Natalie.

Ibunda Natalie, Nurmiati Siahaan meninggal di usia 60 tahun ketika sedang menjalankan perawatan di RS Kanker Dharmais.

Ia meninggal karena kanker payudara yang sudah menyebar sampai paru-paru dan jantung.

Kondisi wanita yang berprofesi sebagai guru itu semakin memburuk ketika terserang stroke.

Ibunda Natalie dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.(*)