Find Us On Social Media :

Sering Obati Pegal dengan Sesuatu yang Panas? Awas, Kamu Salah!

By Anita Rohmatur R, Selasa, 19 September 2017 | 20:25 WIB

Sering Obati Pegal dengan Sesuatu yang Panas? Awas, Kamu Salah!

Pernahkah Anda disarankan untuk mengobati rasa pegal dengan mengoleskan obat pereda nyeri berupa obat gosok panas?

Ingatkah Anda ada ungkapan, rasa sakit harus dobati juga dengan hal-hal yang juga bikin “sakit”.

Faktanya, obat yang memiliki efek panas setelahnya memang bisa menghilangkan rasa nyeri dengan efek counter irritant. Arti dari ungkapan itu adalah melupakan rasa nyeri sejenak.

Sayangnya, efek panas bisa saja berujung pada pembengkakan. Tandanya, mengobati pegal dengan panas hanyalah mitos.

(BACA JUGA: Pernah Tempeleng Soeharto, Inilah Sosok Panglima dengan Wajah Tampannya!)

Lalu, bagaimana dengan balsam—obat yang diyakini selama ini bisa mengatasi pegal. Sama halnya dengan minyak gosok panas, balsam memang dipercaya bisa meredakan nyeri dan pegal.

Sayangnya, kadang malah menyebabkan luka bakar kimia. Apalagi bila balsam yang dipakai mengandung kombinasi mentol dan metilsalisilat.

Karenanya, mencari alternatif obat lainnya diperlukan. Tak perlu percaya ungkapan “mengobati sakit dengan obat yang juga membuat sakit” kalau memang ada yang lain.

Mencari obat pegal berupa gel berbahan khusus yang tidak menimbulkan efek panas, seperti Voltaren Emulgel, misalnya, bisa jadi pilihan.

Kandungan natrium diklofenak di dalamnya membantu menghilangkan rasa pegal pada tubug sampai ke akarnya tanpa menimbulkan rasa sakit atau pun panas.

Jadi, siapkah melawan pegal tanpa rasa sakit?