Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Turki baru-baru ini telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan perombakan kurikulum sekolah menengah.
Ini akan dilakukan pada materi spesifik di awal tahun akademik 2017-2018.
Materi yang akan dirombak adalah seputar Teori Evolusi Darwin.
Dikutuip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Sputnik, menurut Menteri Pendidikan, Ismet Yilmaz, materi ini sangat kontroversial dan terlalu rumit untuk dipahami.
(Baca juga: Dewi Sanca Jadi DJ! Wow, Beda Banget Penampilannya, Sampai Pangling!)
Kepala Badan Pendidikan Nasional Turki, Aparslan Durmus, mengatakan sebuah bab berjudul 'Awal Kehidupan dan Evolusi' akan dihapus dari buku bacaan biologi yang digunakan di sekolah.
Sebagai gantinya, ini hanya akan tersedia bagi mahasiswa yang telah berusia 18 atau 19 tahun.
"Mereka tak akan dapat memahami beberapa masalah kontroversial."
Jadi, "Kami telah meninggalkan beberapa materi," semacam ini.
(Baca juga: Sama-sama Anak Penyanyi Diva Indonesia, Kecantikan Aurel Hermansyah VS Stephanie Poetri bikin Ngelus Dada)
Ada peluang, "Jika siswa kami tak memiliki latar belakang untuk memahami lokasi dan hipotesis tersebut."
Juga ada kemungkinan, "Mereka tak memiliki pengetahuan dan kerangka ilmiah," yang cukup.
Dalam kisah penciptaan Kristen dan Islam, mereka percaya bahwa Tuhan menciptakan dunia dan semua makhluk hidup.
Mereka menolak Teori Evolusi dari Charles Darwin.
Bagi para kritikus, ini adalah satu bukti lagi bahwa Presiden Erdogan dan partainya, AKP, tengah memaksakan agenda konservatif yang berorientasi Islam.
Contoh lain dari agenda konservatis ini adalah banyaknya tindakan melarang alkohol, seperti yang dilarang oleh Islam.
Dikutip wartawan Grid.ID,Ahmad Rifai, dari Reuters, Pajak alkohol telah meningkat dan maskapai penerbangan tak lagi menyediakan pada beberapa penerbangan domestik.
Sebelumnya, Turki lewat Kemal Atatürk dijadikan negara yang lebih modern, sekuler, dan demokratis.
(Baca juga: Unggah Foto Ini Ayu Ting Ting Banjir Pujian, Netizen: Kelihatan Seperti Anak Gadis)
Oleh Mehhmet Balik yang seorang ketua Serikat Pekerja Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, mengecam kurikulum baru tersebut.
Di mengatakan, "Kebijakan baru melarang pengajaran evolusi dan mengaharuskan semua sekolah untuk memiliki ruang shalat."
Sungguh, "Ini menghancurkan prinsip sekularisme dan keilmuan, prinsip pendidikan," yang selama ini berkembang di Turki.
Kembali dikutip dari Sputnik, para kritikus juga khawatir bahwa mahasiswa Turki tak dapat lagi memahami sains dasar.
(Baca juga: Videonya Viral, Beli Benda Kecil ini di Singapura, Wanita ini Kaget Harus Bayar Pajak Rp 27 Juta !)
Para akademisi menarik perhatian dari kenyataan ini.
Ada negara yang telah menyingkirkan ilmu evolusioner dari kurikulumnya.
Dan itu adalah Arab Saudi.
Organisasi bernama Egitim-Is juga menyatakan keprihatinannya pada revisi kurikulum di Turki.
Mereka menkankan, bagiamanapun perubahan ini akan melemahkan usaha yang telah dirintis oleh Kemal Atatürk.
Menurut kamu sendiri, apakah kita perlu mnutup diri dari segala usaha mencari kebenanran ilmiah?
Silahkan beri tanggapan di kolom komentar ya.(*)