Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID – Film Indonesia berbahasa Tegal produksi PT Empat Warna Media berjudul Turah terpilih untuk menjadi perwakilan film Indonesia di ajang 90th Oscars kategori Best Foreign Language Award.
Dari 130 film yang diseleksi, Turah dipilih oleh Komite Seleksi Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) yang terdiri dari 13 anggota.
Christine Hakim selaku ketua Komite seleksi 2017 mengungkapkan terpilihnya Turah ini bukan karena film ini yang terbaik di antara film-film Indonesia lainnya.
Namun, Turah dianggap paling sesuai dengan karakteristik film-film yang memenangkan ajang Oscar sebelumnya.
"Belajar dari film Oscar yang menang, teknisnya biasa-biasa saja dan sederhana tapi dia penggarapan, dan drama serta filmnya lebih kuat," ungkap Christine Hakim saat konferensi pers di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2017).
(Baca: Pernah 3 Kali 'Di-banned', Begini Curhat Minceu Lambe Turah)
Christine juga mengungkapkan kekuatan dari film ini adalah kejujuran dan kesederhanaan yang tergambar serta menampilkan krisis nilai moral yang memang sedang terjadi di dunia.
"Message-nya kuat sekali. Diantara kemunafikan dan kepalsuan kehidupan, film ini jujur,” ungkapnya kepada Grid.ID.
"Secara tematik kita sedang mengalami krisis dunia. Kehidupan yang tergambar dalam film merupakan cerminan kehidupan yang ada di sekililing kita tapi kita ignored," papar Christine.
Selain itu, pemeran dalam film Turah ini tidak terkenal dan berasal dari pemain-pemain teater.
Pemilihan film Turah ini diketuai oleh Christine Hakim, komite seleksi beranggotakan Reza Rahadian, Mathias Muchus, Marcella Zalianty, Alim Sudio, Benni Setiawan, Fauzan Zidny, Firman Bintang, Jenny Rachman, Tya Subyakto, Roy Lolang, Wina Armada, dan Zairin Zain. (*)