Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID – Tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode muslim dunia memang tak main-main untuk diwujudkan oleh segenap insan mode tanah air.
Baik dari pelaku, penggiat hingga pencinta mode serta pemerintah, semua elemen dikerahkan untuk membuat Indonesia sebagai salah satu tendensi dan destinasi bagi fashion muslimah dunia.
Bisa dikatakan, kemajuan modest fashion atau busana muslim siap pakai yang juga berdaya guna serta memiliki sifat fleksibel untuk dikenakan bagi mereka yang berhijab atau tidak tengah mencapai puncaknya.
Think Fashion, konsultan fashion berbasis di Istanbul dan London mengklaim dirinya sebagai salah satu pionir merebaknya tren modest fashion muslimah.
( BACA : Pesona Busana Hijab Modest Wear Motif Kain Jambi Nuansa Monokrom dari Barli Asmara di MUFFEST 2017 )
Di Indonesia, dinamisasi tren mode pun ikut bergejolak yang ditandai dengan maraknya peragaan busana muslimah yang mengusung busana modest di ibukota dan banyak kota-kota besar lainnya di Indonesia.
"Jadi aku bersama Think Fashion melihat bahwa modest fashion saat ini memang sangat berkembang, tapi tidak ada sumber daya manusianya yang mau membuat event bertaraf internasional yang berkualitas, oleh karena itulah kami melahirkan Modest Fashion Week, dan yang pertama kali diadakan di Istanbul dengan nama Istanbul Modest Fashion Week," ucap Franka Soeria, Co-Founder Think Fashion dalam acara konferensi pers di Portico, Senayan, Jakarta, pada Selasa 19 September 2017.
Secara tersirat, lewat Dubai Modest Fashion Week, Franka berkeinginan mendukung industri busana muslim Indonesia lebih jauh lagi.
Modest Fashion Week sendiri merupakan rangkaian pekan bergengsi yang lahir pertama kali lewat Istanbul Modest Fashion Week pada Mei 2016 lalu, kemudian yang kedua adalah London Modest Fashion Week, dan kali ini yang ketiga adalah Dubai Fashion Week.
Dubai Modest Fashion Week akan berlangsung pada 8-9 Desember 2017 di Burj Khalifa Park-UEA, yang dimana akan ada 5 desainer asal Indonesia yang akan menampilkan karyanya dalam ajang tersebut.
Franka atau yang kerap disapa Caca ini menjelaskan pada tim Grid.ID mengenai perbedaan Modest Fashion Week di Istanbul, London dan Dubai.
"Perbedaanya adalah mereka punya karakter masing-masing, seperti di Istanbul itu sebenernya lebih ke industri fashion is function, kalau di London karena warga muslimnya kebanyakan imigran jadi acaranya lebih ramah, kalau yang dubai ini lebih lifestyle,” jelas Franka.
( BACA : Viral! Laras Sekar, Model Asli Indonesia di Paris Fashion Week yang Membanggakan )
Dubai Modest Fashion Week memberikan kesempatan luas bagi desainer Indonesia untuk berpartisipasi di acara ini, termasuk bagi bakat-bakat baru seperti Sumayya & SSS yang memiliki ragam kreatifitas memukau, Devi Janeeta dengan desain gaya baru, Anggia Handmade by Anggia Mawardi dan Sad Indah yang pernah berpartisipasi di Istanbul Modest Fashion Week 206 an brand Padusi.co - salah satu brand yang telah established di departement store terkemuka di Indonesia.
"Saya percaya Indonesia memiliki banyak pelaku kreatif yang layak dipromosikan secara global. Anda akan melihat nama-nama baru di event yang saya adakan, kenapa karena saya percaya dunia perlu melihat Indonesia kaya akan bakat, dari yang senior hingga yang muda semua punya kesempatan yang sama," tutup Franka
Dalam acara Press Conference Modest Fashion Week ini juga menghadirkan trunkshow dari desainer yang akan tampil di Dubai Modest Fashion Week. (*)