Grid.ID - Makeup sangat penting bagi perempuan karena dengan memakai makeup maka wanita akan tampil makin cantik dan percaya diri.
Tentunya dengan tampil semakin cantik akan menyenangkan pasangannya.
Namun apa yang terjadi bagi wanita ini malah sebaliknya.
Ia dilarang berdandan karena kekasih wanita itu melarang tunangannya berdanfdan supaya tidak dilirik pria lain.
( BACA : Hamil Tiga Bulan, Zaskia Adya Mecca Stress Mikir Ini! )
Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun.
Wanita bernama Lauren Richmond, 22 tahun asal Huddersfield, Inggris dilarang oleh calon suaminya Jordan Greaves, 23 tahun untuk mengenakan makeup.
Jika melanggar aturan tanpa makeup yang diterapkan oleh Jordan maka Lauren akan dihajar habis-habisan.
"Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan betapa mengerikan rasanya terjebak dalam hubungan kekerasan, terutama karena Jordan berusaha keras untuk menghancurkan setiap makeup yang saya punyai."
( BACA : Ridho Rhoma Dijatuhi Hukuman Pidana 10 Bulan Penjara, Ada Suara Alhamdulillah! )
"Saya selalu menyukai menggunakan makeup dan bereksperimen dengan penampilan saya, tapi karena rasa tidak amannya, dia melarang saya untuk menggunakannya sepenuhnya, takut akan menarik perhatian pria lain."
"Pernah suatu saat saya bekerja di sebuah Cafe, lantas Jordan seharian penuh mengawasi saya saat bekerja."
"Saat itu ada seorang pelanggan Cafe yang sedang memesan kopi dan bercenkerama sebentar dengan saya, sejurus kemudian Jordan menghampiri kami dan hampir terjadi keributan disitu."
Lauren bertemu Jordan Greaves saat dia bekerja di sebuah taman hiburan dan dalam waktu dua bulan pindah ke apartemennya, kemudian mereka bertunangan.
( BACA : Kebiasaan Kecil Ini Jangan Kamu Lakukan Jika Tidak Mau Jumlah Sperma Pasangan Berkurang )
Tapi Mei lalu, Jordan yang seorang pemain Kriket mabuk dengan rekan setimnya saat merayakan kemenangan timnya merebut piala dan kemudian menyerang tunangannya sendiri, Lauren.
"Darah sudah mulai mengalir dari luka di kepala akibat Jordan memukul saya, menghujani pukulan di wajah, leher dan perut saya. Aku bisa merasakan darah berceceran di bajuku."
"Kupikir dia akan membunuhku, dia bahakan memukuli saya tanpa henti."
Setelah mengaku bersalah melakukan penyerangan, Pengadilan Tinggi Kirklees pada tanggal 26 Juli, Jordan Greaves diberi hukuman penjara, termasuk 180 jam kerja tidak diupah dan perintah penahanan yang melarang dia menghubungi Lauren selama satu tahun.
(*)