Pada tanggal 26 Mei di Royal Derby Hospital, dokter mengatakan kepada Heather bahwa dia mungkin menderita kanker mulut.
Hasil dari pemindaian MRI dan CT mengkonfirmasi bahwa dia memiliki tumor stadium empat yang tumbuh di lidahnya, yang telah menyebar ke lehernya.
"Dokter mengatakan kepada saya bahwa mereka harus melepaskan sebagian lidah saya," kenang Heather.
"Saya langsung bilang iya. Saya hanya ingin mereka memotong kanker itu agar bisa keluar dari tubuh saya."
Dua hari kemudian, Heather menjalani operasi delapan setengah jam untuk mengangkat tumornya.
Mulutnya terbelah dari telinga ke telinga, rahangnya patah dan sisi kanan lidahnya diangkat, begitu pula kelenjar di lehernya dimana kanker juga menyebar.
Dokter kemudian memotong daging sepanjang dua inci dari lengan kiri Heather dan mencangkokkannya ke lidahnya yang tersisa.
"Ini adalah operasi besar-besaran, tapi sungguh menakjubkan apa yang bisa dokter lakukan."
"Walaupun dokter memperingatkan bahwa ada risiko yang mungkin tidak terjadi dan saya tidak dapat makan atau minum lagi," kata Heather.
"Setelah operasi itu saya sama sekali tidak bisa bicara," katanya.
"Saya harus berkomunikasi melalui tulisan."
Seminggu setelah operasinya, Heather bisa bersuara dengan mulutnya dan mulai belajar berbicara lagi dan bisa pulang ke rumah.
Namun ia belum bisa makan, awalnya Heather hanya mampu mengonsumsi cairan dan dia baru saja mulai makan makanan padat yang empuk, seperti roti putih.
Dokter percaya bahwa kanker Heather dapat sembuh saat pemindaian perkembangan kesehatan berikutnya pada bulan Desember.
(*)