GRID.ID - Pagi di hari Selasa (19/9/2017), mungkin akan menjadi pagi yang sulit dulupakan oleh polisi wanita bernama Briptu Isma Hari Gusti Dharma.
Di saat itu, Briptu Isma dimaki-maki oleh seorang wanita pengendara motor, di Jalan Letjen Suprapto, Ungaran.
Ia bermaksud mengingatkan si pengendara agar taat markah, tapi malah jadi sasaran kemarahan.
Selama delapan tahun menjadi polisi, baru kali ini ia mengalami hal itu.
Videonya pun beredar dan jadi viral.
"Saya dimarahi bahkan sampai dikata-katain. Padahal saya sudah bilang ke ibunya kalau kita sama-sama wanita, sehingga harusnya bicaranya lebih halus," kata Isma, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (20/9/2017) pagi.
Video berdurasi sekitar 53 detik ini diambil di simpang tiga DPRD Kabupaten Semarang dari sisi Jalan Letjen Suprapto Ungaran pada Selasa (19/9/2017) pagi.
Wanita pengendara motor itu menaiki Honda Beat, bernopol H 6876 TI.
Dia berhenti jauh di depan garis berhenti traffic light.
Nah, Briptu Isma memintanya untuk kembali ke belakang marka.
Tapi wanita itu malah marah-marah.
"Saat itu saya hendak melihat surat-surat kendaraannya, tapi ibu ini makin menjadi-jadi marahnya. Akhirnya hanya kami beri peringatan supaya lebih taat rambu-rambu demi keselamatan dirinya dan pengendara lain," tandasnya.
(BACA : Tidak Hanya Peselisihan, Nafa Urbach Gugat Cerai Zack Lee Diduga Karena Ini...? )
Polisi pun akhirnya mengetahui fakta lain dari si wanita itu.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugraha, mengatakan, wanita itu sempat 'berubah' seusai mengalami peristiwa ditinggal suami.
Wanita itu sebelumnya ternyata juga pernah kepergol melanggar saat ada razia.
Saat ada razia lalu lintas, wanita itu mengendarai motor tidak memakai helm.
Padahal di sepeda motornya tergantung helm.
"Dulu juga sama, marah-marah juga. Akhirnya bapaknya datang minta maaf, kemudian menjelaskan kalau anaknya agak berubah setelah ditinggal suaminya," kata Dwi.
Sebelumnya, video wanita itu marah-marah memang sudah jadi viral.
Berikut sebagian kalimat yang ia teriakkan ke Briptu Isma:
"...aku sing nduwe honda nopo (aku yang punya motor, kenapa)? ...Aku ora wedi (aku tidak takut). Kalau saya ndak mau napa? Njenengan mau apa? Nopo aku isin (kenapa harus malu)?" kata wanita tersebut. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Emak yang Marahi Polwan Ternyata Pernah Mengamuk saat Ditilang