Diproduksi selama 2 tahun dengan memakan anggaran sebesar 8 ratus juta kala itu.
Oleh para pembuatnya, ini merupakan film dokudrama, sebuah film drama dokumenter.
Bukan film dokementer.
(Baca juga: Pria Ini Dipaksa Masuk ke Dalam Lubang, Setelah Dia Keluar, Ternyata Mengejutkan!)
Film dokumenter adalah jenis film yang mendokumentasikan kenyataan.
Sedang film dokudrama menampilkan reka ulang yang didramatisasi dari peristiwa sejarah sebenarnya.
Selesai dibuat, film ini rutin diputar di bioskop nasional dan TVRI, kurang lebih beredar selama 13 tahun.
Kembali dikutip dari Kompas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beralasan ingin mengajak warga negara untuk tak lupa dengan sejarah kelam Indonesia.
Namun, kembali dikutip dari Kompas, ketua Sekretariat Nasional Perlindungan Anak (Seknas PA), tak setuju dengan rencana pemutaran film G30S/PKI.
Samsul Ridwan mengajak semua pihak untuk berpikir.
Apakah dengan pemutaran film ini secara terbuka akan benar memberikan edukasi kepada anak-anak?