Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Malam nanti menjadi pergantian tahun Hijriyah dan awal bulan Suro.
Ada beberapa tradisi yang biasanya dilaksanakan selama Malam Satu Suro tersebut.
Salah satunya dilakukan di Solo dan sekitarnya.
Keraton Kasunanan Surakarta malam ini akan mengadakan kirab Malam Satu Suro yang dipimpin oleh Kerbau Bule.
Apa saja fakta-fakta Kerbau Bule yang dianggap keramat dan menjadi daya tarik wisata tersebut?
Berikut yang berhasil dirangkum Grid.ID dari sejarahri.com.
1. Ada 7 kerbau
Yap, dalam acara malam nanti, bakalan ada 7 kerbau bule yang akan berkeliling Solo.
Ketujuhnya adalah keturunan Kyai Slamet.
2. Merupakan pusaka Keraton
Selain pusaka-pusaka seperti keris, Kerbau Bule juga merupakan pusaka Keraton.
Kerbau ini menjadi hewan kesayangan Raja Pakubuwono II.
3. Kenapa disebut Bule?
Orang bule atau orang asing biasanya berkulit putih.
Dan begitu juga dengan kerbau-kerbau ini.
Semuanya berwarna putih kemerah-merahan.
4. Kerbau Bule sangat sakral dan membawa berkah
Kepercayaan ini dianut oleh sebagian besar masyarakat Jawa.
Oleh karena itu, banyak masyarakat yang mengikuti, menyentuh dan mengambil kotoran kerbau-kerbau tersebut.
Mereka percaya bahwa kerbau ini membawa berkah dan keselamatan.
5. Keturunan Kyai Slamet
Kyai Slamet adalah nama salah satu pusaka Keraton Kasunanan.
Dulunya, kerbau-kerbau ini menjadi cucuk lampah atau pengawal pusaka Kyai Slamet tersebut.
Oleh karena itulah, kerbau ini dinamai Kerbau atau Kebo Kyai Slamet.
6. Kerbau-kerbau itu juga dilatih
Karena bakal jalan lama, kerbaunya juga harus dilatih loh.
Ketujuh kerbau yang akan diarak biasanya akan dilatih dan menjalankan gladi resik berkeliling Keraton.
7. Teknis perjalanan kerbau
Semua Kerbau Kyai Slamet akan dilepas pada tengah malam.
Mereka akan mencari jalan sesuai keinginan mereka sendiri dan menjadi pemimpin kirab.
Kadang bahkan mereka baru mau keluar pada pukul 01.00 dini hari.
Pusaka Keraton yang diarak akan dibawa oleh para abdi dalem. (*)