Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Operasi kelopak mata atau yang kerap disapa dengan sebutan Blepharoplasty kini memang mulai banyak digandrungi oleh sebagian wanita di dunia termasuk di Indonesia.
Namun, meski terkesan aman dan tidak membahayakan, ternyata operasi bedah estetika tersebut bertujuan untuk membuat kelopak mata tampak lebih cekung.
Tapi, Blepharoplasty ini punya efek samping tersendiri pasca operasi.
Hal ini dibenarkan oleh dr. Yunia irawati, MD salah satu dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center (JEC), yang ditemui oleh Grid.ID Selasa (19/09), di kawasan Menteng Jakarta.
( BACA : Tren Kecantikan yang Lagi Hits Biar Wajah Makin Pangling: Operasi Kelopak Mata atau Blepharoplasty )
Menurutnya memang perlu perawatan lebih terhadap kelopak mata saat pasca operasi dilakukan terhadap pasien.
"Efek samping terhadap operasi ini biasanya terlihat setelah 2 sampai 3 hari pasca operasi yang mulai terlihat gejala-gejala bahkan sampai pendarahan pasca operasi akibat luka operasi yang belum pulih," Jelas dr. Yunia.
( BACA : Cara Instan Mengubah Kelopak Mata Lebih Kencang dan Awet Muda dengan Operasi Blepharoplasty )
Dokter pun menjelaskan bahwa terdapat beberapa efek samping yang akan dirasakan oleh pasien pasca operasi, di antaranya adalah: 1. Pendarahan pada jahitan operasi 2. Gangguan pergerakan mata 3. Tarikan kelopak mata 4. Kista pada bekas jahitan 5. Bulu mata yang akan rontok
( BACA : Ihh! Sarang Kutu Di Kelopak Mata? Jangan Malas Bersihkan Mascara! )
Namun, untuk mengatasi masalah tersebut kita harus rutin mengecek ke dokter setelah operasi dilakukan untuk mengurangi risiko terkena efek samping dari Blepharosplasty.
Jadi, lebih baik pikirkan secara matang tentang bagaimana dampak dan sebesar apa sih prioritas sampai kamu harus jalani operasi ini! (*)