Grid.ID - Area kemaluan perempuan sangat rentan terhadap infeksi dari bakteri, virus, dan jamur, karena kondisinya yang lembab. Dan karena keseimbangan bakteri pada vagina itu sensitif, meskipun kita sudah berusaha menjaga kebersihan dan kesehatan pada area tersebut, terkadang masih sulit mencegah infeksi akibat serangan bakteri.
Jika area kemaluan terserang infeksi, tentunya hubungan intim bisa terganggu.
Dua penyakit yang sering menjangkiti area kemaluan perempuan adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Bacterial Vaginosis (BV).
(Baca: Pertanyaan Tentang Vagina yang Terpopuler, Ladies Perlu Tahu Nih)
ISK umumnya menyerang uretra (saluran kencing), dan bisa berlanjut memengaruhi kandung kemih (sistitis) atau ginjal (pyelonephritis). Penyebabnya adalah bakteri yang menyerang uretra.
Umumnya perempuan tertular ISK melalui hubungan seks, karena bakteri dari penis bisa berpindah ke saluran kemih, atau gerakan saat penetrasi bisa mendorong bakteri dari feses ke arah saluran kemih.
Tetapi dalam beberapa kasus, bakteri feses bisa berpindah dari anus ke vagina melalui celana dalam. Biasanya bakteri tersebut berasal dari usus besar, seperti E.coli.
"Mengapa perempuan rentan terhadap ISK, tak lain karena vagina, anus, dan saluran kemih semuanya berdekatan," jelas Dr Alyssa Dweck, dokter kandungan dan kebidanan yang juga penulis buku The Complete A to Z for Your V. "Kolonisasi bakteri sangat luas, dan itulah yang membuat uretra terinfeksi."
Gejala yang terjadi saat perempuan menderita ISK bisa sangat menyakitkan, yaitu nyeri hebat di punggung bagian bawah, vagina dan panggul, ingin buang air kecil terus-menerus meski tidak banyak yang keluar, rasa sakit seperti terbakar saat buang air kecil, sering merasa capek bahkan pingsan, urin berwarna gelap atau berdarah, dan demam atau menggigil.
Menurut Dr. Dweck, ada cara tertentu untuk mencegah datangnya penyakit ini. Pertama, selalu buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seks.
“Mitos yang beredar untuk selalu buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks, ternyata memang benar. Hal ini sangat membantu karena secara alami mengeluarkan bakteri dari uretra. Dengan begitu, saat terjadi penetrasi tidak ada bakteri yang bisa masuk di uretra Ibu," ujarnya.
Kedua, adalah dengan mengonsumsi suplemen dari buah cranberry.