Find Us On Social Media :

Muncul Wacana Stop Warga Lahirkan Bayi, Tega Sekaligus Kejam, Netizen Dibuat Ribut, Ternyata Ini Alasannya

By Ahmad Rifai, Kamis, 21 September 2017 | 21:24 WIB

Ilustrasi | Sputnik International

Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, Erik Isberg punya pendapatnya mengenai hal ini.

Dia adalah seorang konsultan kewiraswastaan yang bekerlanjutan dan pendiri LSM Young Collective.

Dirinya mencontohkan tren baru ini dalam sebuah opini dalam harian Swedia Dagens Nyheter.

(Baca juga: Nekat! Malam Satu Suro Denny Sumargo Temui Ratu Pantai Selatan di Tempat Ini)

Judul opini tersebut, 'Buat Pilihan untuk Lingkungan - Hanya Memiliki 1 Anak'.

Dia mengajak orang-orang Swedia untuk membawa mentalitas lingkungan ke tingkatan yang baru.

Isberg merujuk pada sebuah studi di Universitas Lund, di Swedia Selatan.

Mereka menyatakan bebas dari anak adalah pilihan paling drastis untuk mengurangi emisi karbon dioksida sebagai perkembangan dunia.

(Baca juga: Tak Mau Lama-lama, 5 Artis Ini Pilih Jalani Pernikahan Tanpa Pacaran, Salah Satunya Baru Aja Menikah loh)

Menurut Universitas Lund, dengan hanya memiliki 1 anak, ini berarti telah mengurangi 58,6 ton karbon dioksida per tahun.

Sedangkan hidup tanpa mobil hanya menghemat 2,4 ton karbon dioksida per tahun.

Disampaikan dalam harian Dagens Nyhter, jika diperbandingkan, tentu memilih bebas dari mobil adalah pilihan yang sangat kurang efektif.