Find Us On Social Media :

Jangan Pikir Stroke Hanya Satu Macam, Ini Jenis-jenis Stroke Serta Gejalanya

By Justina Nur Landhiani, Kamis, 21 September 2017 | 22:33 WIB

Stroke bisa pengaruhi aktivitasmu sehari-hari

Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere

Grid.ID – Cerebrovascular Accident (CVA) adalah istilah yang biasa dikenal dengan nama stroke.

Stroke menyerang bagian yang mengatur segala jenis fungsi di tubuh yaitu otak.

Stroke terjadi karena gangguan aliran darah ke otak.

(BACA : Orang Kaya Mandi Saja Pakai Duit, Lihat Wanita Ini, Syahrini Pun Bisa Kalah Mentereng! )

Dilansir dari dailymail, Grid.ID menemukan ada 2 jenis stroke yaitu Ischemic Stroke dan Hemorrhagic Stroke.

Ischemic Stroke adalah stroke yang paling sering terjadi, dengan kisaran sebanyak 80 persen penderita yang mengidap stroke jenis ini.

Stroke ini terjadi bila ada penyumbatan pada pembuluh darah yang mencegah darah mencapai bagian otak.

Hemorrhagic Stroke merupakan stroke yang lebih jarang terjadi.

Stroke jenis ini terjadi saat pembuluh darah meledak, membanjiri sebagian otak dengan terlalu banyak darah.

Ini bisa jadi akibat dari malformasi AVM, atau arteriovenosa (kumpulan pembuluh darah abnormal) di otak.

30 persen penderita pendarahan subarachnoid meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

25 persen meninggal dalam waktu 24 jam dan 40 persen meninggal dalam waktu seminggu.

(BACA : Lihat Deh! Begini Sedihnya Shafeea Ditinggal El Rumi Sekolah ke London )

Faktor yang mempengaruhi ini adalah usia, tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, gaya hidup, diabetes, atrial fibrillation, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya.

Gejalanya adalah tiba-tiba mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai, terutama di satu sisi tubuh.

Bukan hanya itu, penderita juga merasa bingung, susah bicara atau mengerti.

Masalah dalam penglihatan pada salah satu atau kedua mata.

Tiba-tiba masalah dalam berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Ada juga sakit kepala mendadak parah tanpa diketahui penyebabnya.

Sekitar tiga dari empat orang yang selamat dari stroke, sebagian besar akan memiliki cacat seumur hidup.

Ini termasuk kesulitan berjalan, berkomunikasi, makan, dan menyelesaikan tugas sehari-hari.

Kedua stroke ini berpotensi fatal dan pasien memerlukan operasi atau obat yang disebut TPA (tissue plasminogen activator) dalam waktu tiga jam untuk menyelamatkannya.

(BACA : Tak Mau Lama-lama, 5 Artis Ini Pilih Jalani Pernikahan Tanpa Pacaran, Salah Satunya Baru Aja Menikah loh )

Tak ada salahnya jika kamu berbagi info berharga ini ke teman atau keluargamu. (*)