Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Apa benar, ibu muda itu lebih kejam dan tak bisa kontrol emosi?
Ibu ini sungguh begitu kejam pada anaknya sendiri.
Hanya karena persoalan sepele, dia rela korbankan nyawa anak laki-lakinya.
Ibu ini ternyata baru berusia 21 tahun.
(Baca juga: Wanita Ini Nekat Belah Semangka Pakai Anunya, Ada yang Muncrat, Lihat Videonya)
Dia diduga telah pukuli anak karena menolak untuk mandi.
Gantungan jadi alat untuk pukuli sang anak.
Karena terlalu ekstrim, mungkin ini yang jadi sebab utama si anak tewas di tangan ibunya sendiri.
Laporan forensik setempat menyatakan bahwa anak ini meninggal karena kerusakan pada saraf pusat.
(Baca juga: Ayah Biarkan Anak Usia 5 Tahun Kendarai Mobil, Lihat Video Berikut Ini, Netizen Bilang "Sia-Siakan Nyawa")
Ini telah memicu pendarahan di antara tengkorak dan otak.
Kondisi ini dikenal sebagai Hematoma Subdural (HS).
Kejadian ini sebenarnya telah terjadi bulan April lalu.
Anak ini padahal baru dalam fase belajar berbicara.
(Baca juga: Beredar Video Supir Taksi Online Tak Pakai Celana, Wanita Ini Berikan Klarifikasi)
Sungguh tega dan kejam.
Anak yang baru merintis masa depan dalam kehidupan, ternyata harus pergi lebih awal.
Laporan laboratorium menyatakan bahwa anak tersebut mengalami kerusakan di lobus temporal bagian kiri sebelum kejadian tersebut.
Ini mengindikasikan, bahwa sang anak punya masalah dengan kemampuan berbicara dan pemahaman.
(Badca juga: Muncul Wacana Stop Warga Lahirkan Bayi, Tega Sekaligus Kejam, Netizen Dibuat Ribut, Ternyata Ini Alasannya)
Dalam laporan juga dikatan bahwa pemukulan tersebut jelas menyebabkan anak ini menderita HS.
Kondisi ini sangat berakibat fatal pada sistem saraf pusat anak tersebut.
Diyakini bahwa, siksaan keji yang menyebabkan kematian si anak.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Apple Daily, sang ibu mengatakan kepada polisi bahwa dia memerintahkan anaknya untuk mandi.
(Baca juga: Diduga Memangsa Warga, Buaya Ini Dibelah Hidup-hidup, Ternyata Ini Isi Perutnya)
Anak yang baru berusia 2 tahun tersebut dia sebut nakal.
Jadi, di tanggal 16 April, dia memberi hukuman dan pelajaran pada anak sendiri.
Dirinya memukul, mungkin kurang puas, lalu mencari gantungan baju, dan memukulkannya pada si anak malang tersebut.
Sang ibu kemudian menyuruh si anak berdiri diam.
(Baca juga: Nekat! Malam Satu Suro Denny Sumargo Temui Ratu Pantai Selatan di Tempat Ini)
Mengagetkan, si anak langsung terjatuh dan tak sadarkan diri.
Tega!
Chen Junji, seorang yang terlibat dalam kasus ini, berbicara pada televisi Chung Ti'en.
Dia mengungkapkan bahwa ada tanda memar di sekujur tubuh anak tersebut.
Termasuk kepala, bagian belakang badan, perut, dan beberapa bagian tubuh yang lain.
(Baca juga: Makin Kurus! Tampilan Manohara Kini Berubah dan Bikin Pangling, Netizen : Kenapa Sekarang Jadi Begini?)
Anak tersebut kemudian di bawah ke Rumah Sakit Memorial Universitas Chung-ho Kaohsiung.
Namun setalah dalam keadaan kritis selama berjam-jam, dia tak dapat diselamatkan.
Dokter menduga bahwa ibunya telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sang ibu akhirnya mengaku bahwa dia telah menampar sang anak dan memukul saat diintrogasi polisi.
(Baca juga: Orang Kaya Mandi Saja Pakai Duit, Lihat Wanita Ini, Syahrini Pun Bisa Kalah Mentereng!)
Orang tua yang tega ini tinggal di distrik Lingya, Kaohsiung, Taiwan.
Kantor Jaksa Distrik Kaohsiung memutuskan bahwa ibu 21 tahun tersebut telah melakukan pembunuhan melalui KDRT.
Jaksa penuntut menyarankan agar dia dihukum sesuai orang dewasa, dengan sengaja melukai anak di bawah umur.
Sebelumnya, Kantor jaksa penuntut mengajukan permintaan penahanan pra sidang pada 18 September untuk Nona Lin.
Ibu yang super tega ini kemungkinan akan menghadapi minimal hukuman 5 tahun penjara.
Semoga, kejadian ini tak terulang lagi ya.(*)