Find Us On Social Media :

Jarang Tampil di Layar Kaca, Puadin Redi Ternyata Banting Setir Jadi Calon Bupati

By Way, Jumat, 22 September 2017 | 01:58 WIB

Puadin Redi

Laporan Wartawan Grid.ID, Deshinta Nindya A.

Grid.ID - Masih ingat dengan Puadin Redi? Dia adalah presenter sekaligus pemain sinetron.

Puadin Redi juga sering tampil di banyak FTV yang ada di layar kaca pertelevisian Indonesia.

Pada tanggal 16 Oktober 2016, Puadin Redi menikahi pesinetron Ryana Dea.

Jarang tampil di layar kaca, Puadin Redi ternyata bakal mencalonkan diri menjadi bupati di daerah Bandung Barat.

(Baca :  Tips Melancong Hanya Dengan Bawaan Koper Kabin, Inilah 6 Tipsnya Buat Para Wanita )

Hal ini diketahui dari postingan akun instagram @igtainment.

"Bang Redy Puadi mencalonkan jadi Bupati Bandung Barat ya? Bandung gimana?" tulis akun instagram @igtainment seperti dikutip Grid.ID, Kamis (21/9/2017).

Dari postingan akun instagram @igtainment, banyak netizen yang mempertanyakan kenapa beberapa artis termasuk Puadin Redi memilih menjadi pejabat publik.

"Kok artis semua yang jadi calon bupati.. Cari yang pinter, cerdas dan luas ilmu pengetahuan dan wawasannya dan yang pasti punya wibawa sebagai pemimpin," tulis akun @dhiniehandawibowo.

(Baca : Rio Dewanto Temani Buah Hati Belajar Baca, Netizen: Aaahh Bapak Ga Pake Baju  )

"What? Bupati? Punya kualifikasi dan prestasi apa?" timpal akun @aleeya.ahza.

"Buset emang pendidikannya apa? Kayak si Pasha Ungu aja," ujar akun @naurahloura.

"Hadehh makin banyak ajaa!! Ada Adly Fairuz, Hengki Kurniawan, sekarang suaminya Ceu Engkom.. Ampun dehhh... Artis nih maunya apa sih Bandung barat gue," timpal akun @princesslintang.

(Baca : Bikin Merinding! Ruben Onsu Bimbing Jupe Bilang Allahuakbar Saat Setengah Sadar  )

Berbeda dengan komentar lain, akun @hiilda_tryfani malah menanggapi majunya Puadin Redi sebagai calon bupati Bandung Barat seperti ini.

"Ahhh sayang banget aku di kabupaten Bandungnya.. Suka banget sama doi guantenge puol wkwkwk."

Kalau menurut kamu, kenapa ya para artis-artis banting setir menjadi pejabat publik? (*)