4. Jenasah Hilarius Diotopsi
Setelah mendapat persetujuan dari keluarga, jenazah Hilarius akan diotopsi.
Polisi bersama tim forensik mulai melakukan otopsi dengan mengangkat peti jenazah Hila.
Proses pengangkatan sendiri berlangsung selama satu jam.
Peti mati diangkat dan dipindahkan ke terpal berwarna biru untuk selanjutnya menjalani otopsi oleh pihak dokter forensik.
Dari hasil otopsi diketahui bekas kekerasan yang ada di tubuh Hila.
Ditemukan beberapa bekas kekerasan di wajah dan ulu hati.
"Pada organ hati robek 4 sentimeter sehingga terjadi pendarahan di dalam rongga perut," jelas Ulung kepada wartawan, Kamis (21/9/2017) di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor dilansir Grid.ID dari laman Tribun Bogor.
Selain itu, dilansir Grid.ID dari sumber lain, Spesialis Forensik Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Barat Komisaris Polisi Ihsan Wahyudi mengatakan, kelainan tersebut diduga akibat kekerasan. "Beberapa organ dalam yang kita jumpai ada kelainan. Mungkin akibat kekerasan," ucap Ihsan dikutip dari Kompas.com.
"Kita jumpai pembusukan yang terhambat. Ada beberapa bagian tubuh yang masih bagus, kemungkinan jenazah ini diformalin. Jadi kita terbantu," ujarnya.
5. Pelaku Telah Ditangkap
(BACA : Duh, Duel Anak SMA Ala Gladiator yang Mengejutkan Berujung Maut, Polisi Lakukan Ini Kepada Pelaku)
Setelah menjalani proses otopsi, polisi kemudian mulai mencari pelaku dnegan mendatangkan beberapa saksi.
Akhirnya telah ditetapkan empat tersangka dalam kasus ini berinisial BV,HK,MS,TB.
Diketahui BV adalah pelaku yang bertarung dengan Hila dan salah satu tersangka yang saat ini berstatus mahasiswa menjadi wasitnya. (*)