Find Us On Social Media :

Simbah Ini Menjadi Pemulung dan Tinggal di Gubuk Reot, Namun Menolak Diperbaiki Rumahnya Alasannya Sungguh Mengagumkan

By Afif Khoirul M, Jumat, 22 September 2017 | 19:00 WIB

Mbah Sumi dan Gubuk Reotnya

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Seorang nenek bernama mbah Sumi ini, sangat membuat kagum banyak orang.

Kisah hidupnya yang serba kekurangan tidak membuarnya menjadi rendah diri dan selalu bersyukur dengan kehidupannya.

Mbah Sumi ini tinggal di sebuah gubuk reot yang sangak kecil, dan bekerja seharai-hari sebagai pemulung.

Kondisi Mbah Sumi ini di unggah pada akun Facebook Ist Korwil Pule.

( BACA : Duel Gladiator Disebut Tradisi, Ini Kumpulan Fakta Terkini Kasus Meninggalnya Hilarius Christian, Sudah Sekarat Masih Diinjak! )

Alamat tinggal mbah Sumi ini diketahui di Trenggalek tepatnya di RT.05 RW.01 Desa Sumberejo Kecamatan Durenan.

Menurut keterangan mbah Sumi ini tidak berharap menerima bantuan, bahkan menolak ketika di beri bantuan.

Ketika itu mbah Sumi ditawari bantuan oleh pasukan pink untuk mendapatkan haknya.

Padahal jelas-jelas simbah yang satu ini kondisinya miskin dan sangat layak untuk mendapatkan bantuan dan fasilitas seperti bedah Rumah,KIS atau kartu penjaminan Sosial.

( BACA : Tiru Nabila Syakieb, Para Artis Ini Alami Demam Kuda

Ketika itu pasukan pink task force Gertak turun ke rumah mbah Sumi ini setelah mendapatkan laporan Warga ,menindaklanjuti dengan melakukan survey ke TKP.

Dengan maksut nantinya akan memberikan bantuan Bedah Rumah, menguruskan Kartu Indonesia Sehat (KIS)atau memberikan biaya hidup melalui Kartu Penjaminan Sosial.

Anehnya Simbah yang sehari hari menjadi pemulung dan terkadang meminta minta ini justru menolak dengan halus.

Dengan alasan mbah Sumi ini tidak pernah merasa miskin dan tidak mau rumahnya di bongkar untuk diperbaiki.

( BACA :Punya Segudang Bakat, Gadis Cilik ini Punya Gaya Fashion yang Bikin Gemes! )

Hal ini tentu saja terasa janggal di telinga kita karena biasanya seorang yang serba kekurangan tentu akan menerima bantuan dari orang lain.

Hal ini juga maenjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat indonesia dimana masih banyak masyarakat yang serba kecukupan.

Nyatanya malah memalsukan identitasnya menjadi miskin dengan harapan agar di beri bantuan.

Hal ini menjadikan pelajaran yang patut di contoh.

(*)