Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Anak paling bungsu ini begitu malang.
Dia lahir dengan kondisi yang sedikit berbeda dengan yang lainnya.
Ini adalah sebuah fenomena yang sungguh begitu langka.
Vitória Marchioli asal Brazil memiliki kelain genetik yang disebut sindrom Treacher Collins.
(Baca juga: Bocah ini Menangis, Menolak Saat Disuruh Buka Jilbab, Ketika Ditanya Mengapa, Ini Jawaban Dia)
Struktur tulangnya tak tertata dengan baik.
Dokter meragukan bahwa bayi ini dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama.
Bahkan, mereka menolak untuk memberinya makan.
Mereka menyusun ide untuk menyuruh keluarga pulang, menunggu si anak perempuan tersebut meninggal.
(Baca juga: Kisah Kiper Cilik Timnas U-16 Mariana Utara yang Jadi Lumbung Gol, Beginilah Komentar dari Netizen Indonesia)
Setelah itu, mereka bisa mengatur sebuah pemakaman.
Kini, dengan segala keajaiban, akhirnya dia tetap hidup.
Umurnya saat ini 9 tahun.
Alasan kuat mengapa dirinya tetap hidup mungkin karena perawatan dan pengabdian orang tuanya yang tulus.
(Baca juga: PRT Tak Sadar Terekam Kamera CCTV, Saat Menjaga Anak, Astaga Lakukan Hal Menjijikkan)
Ini sungguh kisah fantastis.
dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, ayahnya Ronaldo berkata, "Dokter tak dapat menjelaskan bagaimana dia dapat hidup."
Dia percaya, "Ini adalah kasih sayang kami untuk membuatnya tetap hidup."
"Kami mencintainya dan bersyukur karena dia masih hidup."
(Baca juga: Baru 2,5 Bulan Menikah, Penampilan Artis Berumur 30 Tahun Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Fokus!)
Sindrom Treacher Collins hanya terjadi 1 banding 50 ribu orang.
Saat usianya masih 2 hari, dia dipindahkan ke unit spesialis.
Saat itu pihak rumah sakit tengah mendiagnosis dan baru seminggu kemudian dapat dibawa pulang.
Sejak hari ini, dirinya telah menjalani sebanyak 8 kali operasi.
Ini dimaksudkan untuk merekonstruksi mata, hidung, serta mulut.
Kelain pada dirinya ini mencegah 40 tulang di wajah berkembang dengan baik.
Selain itu, ini juga bermaksud merangsang fungsi motoriknya.
Terlepas dari itu semua, ayah dan ibunya, Jocilene, merasa bersyukur.
(Baca juga: Kecantikan Dian Nitami Nurun ke Anak Gadisnya yang Beranjak Remaja, Sasikirana Zahrani Asmara)
"Dia tak memiliki harapan hidup."
"Kami tak tahu berapa lama dia akan bertahan."
Banyak yang tak menyangka bahwa dia tak dapat bertahan hidup hingga umurnya 9 tahun.
Seluruh keluarga Vitória berharap umat manusia akan memiliki banyak cinta bagi orang-orang.
Cinta yang mereka maksud adalah terlepas dari penampilan, warna kulit, ras, agama, dan banyak lagi.(*)