Namun menurut generasi pertama pendiri Niu Ba Ba, Wang Tsung Yuan, bisnis Niu Ba Ba tak berjalan baik pada tahap awal.
Niu Ba Ba pertama kali dibuka di Kanda, Tsung Yuan kemudian pulang kampung ke Taiwan pada tahun 1990 dan membuka Niu Ba Ba kembali.
"Ternyata rasanya tidak cocok untuk lidah orang Taiwan dan bisnisnya jadi buruk. Rekan kerja ayahku keluar setelah 11 hari toko dibuka," cerita Eric.
Setelah kejadian tersebut, Wang Tsung Yuan yang juga ayah Eric meracik kembali rasa mi.
Proses tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun.
(BACA JUGA: Ayah Ini Mendengar Suara Aneh Dari Loteng, Akhirnya Ia Memasang Kamera Tersembunyi dan Menemukan Kebenaran Mengerikan)
Hingga kini Nie Ba Ba menjadi destinasi kuliner dari para wisatawan.
Namun Eric justru memilih membuka Niu Ba Ba di tempat yang kecil, hanya muat 18-20 tamu.
"Kami ingin lebih fokus kepada semangkuk mi yang sempurna. Jika terlalu banyak pembeli akan lebih berpengaruh kepada jumlah daripada kualitas," kata Eric.
Untuk harga mi yang terbilang mahal, Eric mengatakan harga tersebut didapat dari survei ke para tamu.
Berapa uang yang rela dikeluarkan untuk membeli Presidential Beef Noodle Soup.
"Banyak yang mengataan mereka rela membayar 10.000 TWD (Rp 4,3 juta) untuk semangkuk mi ini. Jadi tahun 2007 kami membuat harga tersebut menjadi harga resmi," kata Eric.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Mi Seharga Rp 4 juta di Taiwan, seperti Apa?
(Kompas.com/ Silvita Agmasari)
(*)