Find Us On Social Media :

Ibu Muslim Rohingya ini Menjerit dan Menangis, Mencium Bayi Laki-lakinya saat Melarikan Diri, Penyebabnya Miris!

By Aditya Prasanda, Minggu, 24 September 2017 | 00:31 WIB

Hanida Begum dan jenazah anaknya

Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda

Grid.ID - Lunglai dan putus asa, wanita muslim asal Rohingya ini menggendong bayinya yang wafat dan terlihat pucat.

Bayinya tewas setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik saat mereka hendak melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh.

Wanita itu, Hanida Begum, tidak pernah menyangka kapal mereka akan terbalik, padahal hanya tinggal beberapa meter dari pantai Bangladesh.

Hanida menangis, ia menjerit histeris, menggendong, dan mencium mayat anak laki-lakinya, Abdul Masood.

Gunung Agung Awas, Dari Kera Turun Gunung Sampai Bunyi Gamelan, Ini Dia Tanda-tanda Istana Dewata akan Erupsi

"Satu perahu terbalik. Beberapa wanita tak sadarkan diri. Seorang wanita menangis histeris karena seorang anggota keluarganya tenggelam. Tiga lainnya berada dalam kondisi kritis dan saya tidak yakin apakah mereka bisa bertahan." Ujar Dar Yasin, seorang fotografer yang saat itu berada di TKP.

Kejadian ini terjadi di kawasan Tenggara Bangladesh, di pinggir pantai kota Cox's Bazar.

Yasin mengatakan bahwa kapal yang memuat para pengungsi itu berisi 45 orang.

"Kapal itu terbalik hanya beberapa meter dari bibir pantai. Namun sepertinya tidak cukup untuk menyelamatkan anak Hanida Begum." Ungkap Dar Yasin.

Bukannya Jadi Penyihir Cantik, Malah Seperti Ini Penampilan BCL Saat Pesta Ulang Tahun Anaknya yang Bertema Harry Potter

Para pengungsi itu merupakan sedikit dari ratusan ribu Muslim Rohingya yang telah meninggalkan Birma.

Mereka melarikan diri dari penyiksaan rezim otoriter Myanmar.

Peraih Nobel sekaligus pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi pun menuai kritik dan kecaman dari seluruh dunia atas sikap diam dan kegagalannya meredakan konflik yang menyengsarakan masyarakat Muslim Rohingya.

Seperti yang dilansir Grid.ID dari Daily Mail, para pengungsi Rohingya di Bangladesh tengah mengumpulkan bantuan makanan di kamp pengungsi Kutupalong, di Bangladesh.

Terungkap, Dari Hanya Mau Diwawancara Rp100Juta, Pernah Mendirikan Lembaga Tunawisma, Hingga Bantahan Pihak Go-Jek, Gini Fakta-fakta Si Driver Ojek Bule

Penderitaan para pengungsi itu semakin bertambah saat kamp-kamp kumuh di tenggara Bangladesh itu didera hujan Monsun.

Hujan besar itu menyebabkan banjir bandang yang mengharuskan para pengungsi Mulim Rohingya mencari tempat penampungan yang kering.

Di Bangladesh, diketahui jumlah pengungsi ini terus melonjak hingga lebih dari 420.000 hanya dalam hitungan minggu.

Para pengungsi juga harus bertahan dari ancaman relokasi pemerintah Bangladesh dan pemerasan yang dilakukan preman setempat.

5 Artis Ini Hamil Saat Usianya Masih Sangat Muda, No 4 Melahirkan Saat 19 Tahun

Sementara itu, foto memilukan Hanida Begum dan bayinya ini mengingatkan pula pada kematian bocah lelaki asal Suriah, Alyan Kurdi yang sempat menjadi headline berita dunia 2015 silam.

Seperti halnya tragedi miris yang dialami Hanida, bocah lelaki itu tenggelam saat berusaha menngungsi dari Suriah menuju Eropa bersama ribuan pengungsi lainnya.

Foto-foto mereka dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gambaran mengerikan tentang kengerian yang dialami Muslim Rohingya dan penduduk Suriah.