Penggunaan cairan ini bisa merusak jaringan kelamin yang halus.
Dan justru bisa membuat rasa sakit yang luar biasa saat berhubungan intim.
Selain itu, bagi wanita juga bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri vaginosis.
Parahnya, penggunaan cairan buatan ini juga bisa membuat sensasi terbakar pada area kelamin.
Walaupun tidak dilarang, namun penggunaannya harus diperhatikan.
Janganlah terlalu sering, dan menjadi ketergantungan.
Ingat, ada efek samping yang mengancam. (*)