Find Us On Social Media :

Dari Polisi Ngamen Kumpulkan Dana, Sampai Ribuan Burung Mati Karena Asap Gunung Agung, Begini Kondisi Terkini 'Istana Dewata' Bali

By Linda Fitria, Senin, 25 September 2017 | 22:28 WIB

Ini dia status terbaru Gunung Agung

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID- Seminggu terakhir aktivitas vulkanik Gunung Agung terus meningkat.

Banyak tanda-tanda yang sudah dikeluarkan seperti hewan-hewan yang mulai turun gunung.

Selain itu terjadi banyak gempa di sekitar gunung dan suhu yang semakin panas.

Ribuan pengungsi sudah diamankan di beberapa titik tertentu.

Sampai hari ini, status Gunung Agung masih di level IV atau Awas.

(BACA : Ambil Alih Pekerjaan Laki-laki, Sarwendah Tak Takut Lakukan Ini, Loh Kok Ruben Cuma Ngeliatin sih?)

Sampai saat ini Senin (25/09/2017), berikut ini kondisi terkini aktivitas Gunung Istana Dewata. 

1. Ribuan Burung Mati Tiba-tiba

Setelah banyak tanda-tanda ditunjukkan Gunung Agung, ribuan burung mati di Karangasem.

Ribuan burung sekitar Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Bali, mati, Senin (25/9/2017) dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com.

Yang pertama kali melihat kejadian tersebut yakni Amin Basri (54), tukang kebun di Dinas PUPR Karangasem.

(BACA : Nggak Cuma Jokowi yang Ditodong Acio nih, Pak SBY Juga Kena Imbas Polah Arsy! Lihat deh Reaksinya)

Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Bali, Amin Basri menyampaikan keadaan burung-burung di sana.

"Nggak tahu penyebabnya. Mungkin karena hujan atau kena asap gunung. Tumben seperti ini. Sebelumnya nggak pernah. Pohon ini jadi tempat tidur burung," kata Amin Basri.

2. Sejumlah Pengungsi Melahirkan dan Lansia Meninggal

Di tengah ribuan pengungsi yang mencoba menyelamatkan diri, ada beberapa ibu hamil yang harus segera melahirkan.

Salah satunya ialah wanita bernama Luh Sutiariati.

(BACA : Niat Kata Mau Sindir Haters, Kata-kata Dewi Sanca Malah Bikin Ngakak, Netizen : RIP English!)

Dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com, Luh Sutiariati merupakan warga asal Banjar Wates Kaja, Karangasem.

Ia diketahui harus menjalani proses persalinan di RSUD Klungkung saat masa pengungsian.

Sutiariati melahirkan secara normal setelah mengalami kontraksi saat mengungsi.

Tak hanya Sutiariati, berdasarkan data Dinas Kesehatan Klungkung, Minggu (24/9/2017), setidaknya terdapat enam pengungsi yang menjalani proses persalinan di RSUD Klungkung di lansir Grid.ID dari laman Tribunnews.

Selain melahirkan, terdapat lansia yang meninggal saat di bawa ke rumah sakit.

(BACA : Gunung Agung Awas, Dari Kera Turun Gunung Sampai Bunyi Gamelan, Ini Dia Tanda-tanda Istana Dewata akan Erupsi)

Pengungsi tersebut bernama Nengah Arianta (90) asal Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem.

4. Tekanan Magma ke Puncak Gunung Makin Kuat

Setelah mengalami peningkatan status dari siaga ke awas, aktivitas Gunung Agung makin meningkat.

Disampaikan Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian ESDM, I Gede Suantika Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, rekam kegempaan tiap hari meningkat.

"Kegempaan yang kami rekam besarnya semakin hari kian meningkat, dan itu berupa gempa-gempa terasa. Meningkatnya aktivitas kegempaan menunjukkan bahwa dobrakan tekanan magma ke atas itu kian nyata dan kuat," terangnya.

(BACA : Derby Romero Dikabarkan akan Menikah, Berikut Deretan Bukti Bahwa Ia Suka sama Wanita yang Lebih Tua

5. Banyak Dilakukan Aksi Untuk Membantu Para Pengungsi Oleh Polisi dan Artis

Banyak bantuan mulai berdatangan dari masyarakat.

Bahkan banyak artis yang juga berbondong-bondong mencari bantuan salah satunya Indra Lesmana dan Dewa Budjana.

Keduanya bahkan ingin membuat kelas Musik dai pengungsian.

Dari postingan instagramnya, Indra juga mengupdate kondisi pengungsian di Bali dan menggalang dana bantuan.

(BACA : Acio Berani 'Todong' Presiden Jokowi, Reaksi Anang Hermansyah Malah Bikin Anaknya Ngambek)

Tak hanya Indra, ada seorang polisi bernama AKP Niko Ruing yang rela mengamen untuk mengumpulkan dana bantuan.

Peristiwa ini terjadi di hari Minggu (24/9/2017) di traffic light Sunset Road, Badung, Bali.

6. 300 Bus Disiagakan di Bandara Ngurah Rai

Untuk menanggulangi bencana tiba-tiba, telah disiapkan 300 Bus di Bandara Ngurah Rai.

Bus ini disediakan untuk pemakai jasa penerbangan bila tiba-tiba penerbangan tidak bisa dilakukan.

7. Ratusan Sekolah Diliburkan

(BACA : Nggemesin! Saat Anak Anang Hermansyah 'Todong' Presiden Jokowi, Ini Loh yang Diminta Sama Acio)

Karena banyak titik yang warganya harus diungsikan, banyak pula sekolah yang terpaksa harus libur.

Dilansir Grid.ID dari Tribunews, menurut Kadis Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, sekolah yang ditutup sementara berada di Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Selat, Kecamatan Rendang, dan Kecamatan Karangasem.

"Proses belajar mengajar terhambat untuk sementara setelah peningkatan status. Siswa yang mengungsi akan kita tampung untuk sementara di sekolah terdekat," kata Gusti Ngurah Kartika.

(*)