Find Us On Social Media :

Terinspirasi Bangsawan Eropa, Desainer Yenty Tan Rancang 24 Gaun Indah Glamor dalam Fashion Show Bertajuk Belle Epoque

By Ridho Nugroho , Senin, 25 September 2017 | 23:09 WIB

24 Gaun mewah nan indah menjadi saksi begitu detail dan cermatnya Yenty Tan menginterpretasikan gaun khas bangsawan Eropa.

"Jujur saya memang suka sekali dengan zaman sejarah terutama bangsa Eropa, ya, karena terdapat banyak sekali cerita-cerita yang menarik terutama pakaian para bangsa tersebut yang menurut saya sangat cantik dan glamor," Jelas Yenty, saat ditemui oleh Grid.ID pada hari Sabtu (23/09) di Westin Hotel, Jakarta.

Tentu saja peragaan busana ini bukan kali pertama bagi seorang Yenty Tan.

Desainer kelahiran 4 Mei 1980 tersebut sebelumnya pernah menyihir mata pengunjung Jakarta Fashion Week 2014 yang hadir di pagelaran busana yang ia beri tajuk Soreveign Beauty dengan detail kerah khas busana bangsawan.

Inspirasi gaun-gaun di masa kejayaan Beller Epoque itu dengan cermat dikutip oleh perancang lulusan ISWI ini dalam citra kemewahan, kemegahan dan aristokrasi dengan tampilan bergaya masa kini.

( BACA : Desainer Indonesia Hian Tjen Hadirkan 59 Koleksi Busana yang Terinspirasi Taburan Bintang di Fashion Show Bertajuk Magellani  )

"Saya akan menghadirkan beberapa gaun yang memakai ciri khas dari rancangan saya, yaitu gaun dengan tambahan kerah yang tinggi, sebagaimana pakaian para wanita Eropa zaman dulu, namun tetap dengan gaya yang modern agar tetap bisa diterima oleh para pecinta mode," kata Yenty saat konferensi pers yang berlangsung di sore hari.

Total 24 busana yang serba indah tersebut dipersembahkaan di hadapan publik pecinta mode dan wartawan gaya hidup pada Sabtu, 23 September 2017, di Prefunction Two Westin Hotel, Jakarta berkenaan dengan penyelenggaraan pameran pernikahan The New Beginning Westin Wedding yang dihelat Hotel Westin sejak tanggal 23 hingga 24 September 2017.

Bahan-bahan halus semacam satin duchess, lace, tulle digunakan sang desainer untuk menggambarkan karakter wanita yang datang dari kelas atas.

Gaun dengan rok bustle (sumpalan/padding) yang akrab di masa lalu bersalin rupa menjadi terusan sleveless berpotongan flare, rok lurus melebar di bawah, dalam nada warna lembut seperti abu-abu, putih, dan keperakan.

Kekinian terasa ketika Yenty memberanikan diri ikut menampilkan gaun-gaun panjang tembus pandang yang tengah menjadi arus mode masa kini dalam warna biru muda, nude, dan moka.

( BACA : Diundang Chanel ke Fashion Show di Paris, Ini Harga 3 Tas Mewah Milik Chelsea Islan )

Bersejajar dengan kiblat mode, tidak membuat Yenty kehilangan jati dirinya dengan menghadirkan kerah-kerah tinggi ala zaman Victoria yang menjadi signature style Yenty, menjadi faktor pembeda dengan desain-desain yang tengah marak di kalangan masyarakat.