Ketika ditanya tentang pengalamannya di industri ini, dia berkata," Sebelumnya saya belajar untuk mendapatkan ijazah Broadcast and Film di KLMU namun putus sekolah. Saya mencoba untuk menarik melalui tapi aku gagal. Saya tidak punya apa-apa selain kemauan yang kuat untuk menjadi pembuat film," kata pria itu.
Setiap hari dia berjalan kaki dari kamar sewaaan di Batu Caves ke Kuala Lumpur untuk mencari pekerjaan di industri pembuatan film.
Dia tidak punya uang untuk naik kendaraan umum.
Total dia berjalan sekitar 20 km setiap harinya.
Terakhir dia makan adalah 3 hari yang lalu.
Namun itu bukanlah masalah terbesarnya.
Sejak sekolah, ibunya selalu ingin dia menjadi pembuat film.
Namun saat ibunya meninggal, dia harus drop out karena tidak sanggup membayar sekolah.
Ayahnya pun menelantarkannya pasca kematian ibunya.
Pakaian yang ia kenakan juga sumbangan dari orang lain.
Dia pernah mencoba sebagai penjaga keamanan dan buruh.