Laporan wartawan Grid.ID, Anita Rohmatur Rizki
Grid.ID - Dalam kehidupan sehari-hari kita biasa menggunakan berbagai produk wewangian, seperti parfum, sabun, detergen, body lotion, dan produk lainnya.
Hampir semua produk tersebut akan menyentuh kulit kita secara langsung.
Hal ini perlu diwaspadai karena ada beberapa bahan dalam produk wewangian yang tak baik jika digunakan terus menerus.
Bahkan dapat menimbulkan alergi bagi penggunanya.
(BACA JUGA:Bikin Khawatir, Yerin GFriend Dilarikan ke Rumah Sakit, Ternyata Ini Diagnosa Dokter! )
Dilansir dari Grid.ID dari mnn.com, pada tahun 2016 dilakukan penelitian pada lebih dari seribu orang dewasa.
Mereka menemukan bahwa 34 persen diantaranya mengaku sakit kepala dan sulit bernafas saat terkena produk wewangian.
Pada tahun 2010, Campaign for Safe Cosmetics, sebuah organisasi advokasi konsumen, melakukan tes laboratorium untuk 17 parfum terkemuka, mereka menemukan ada bahan kimia yang mengganggu hormon, dan meningkatkan reaksi alergi.
Salah satunya adalah dietil phthalate atau DEP, bahan kimia yang sangat mengkhawatirkan.
(BACA JUGA:Cuma Terbuat dari Sampah, Tas Ini Harganya Bisa Buat Bangun Gedung, Seperti Apa ya? )
Bahan ini biasa digunakan dalam produk wewangian.
Consumer Product Safety Commission mengatakan DEP dianggap beracun, dan memiliki resiko terhadap berbagai sistem organ seperti hati dan ginjal.
Bahkan DEP juga dapat merusak sperma.
Bahan kimia lainnya yang juga dianggap bahaya adalah musk ketone.
(BACA JUGA: Wow Gemes Bangeeeeeet! Ini Dia Tampilan Nail Art Sailormoon yang Memenuhi Tanganmu, Berani Pakai?)
Bahan ini merupakan versi sintetis dari wangi alam, seperti tumbuhan.
Dalam penelitian bahan ini terbukti menimbulkan aktivitas karsinogenik pada tikus.
Namun perlu diketahui, bahwa produk dengan label "Fragrance-free" pun tidak selamanya aman.
Beberapa produk tetap menggunakan bahan kimia wewangian hanya saja tidak menimbulkan bau.
(*)