Find Us On Social Media :

Kakek Ini Mengemis Untuk Membeli Akhir Hidup, Apa Maksudnya?

By Anita Rohmatur R, Selasa, 26 September 2017 | 18:12 WIB

Dia berkeliaran di sepanjang jalan itu untuk meminta sedekah dari orang-orang yang lewat di sekitarnya

Grid.ID - Jika kita bertemu seorang pengemis tua dimanapun hendaklah memberi sedikit sedekah kepadanya.

Bisa jadi sedekah yang anda berikan sangat berharga untuk mereka.

Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real.

Seorang kakek bernama Roberto Arroyo asal Filipina harus mencari uang di usia senjanya.

(BACA JUGA:Ternyata Ini Loh Alasan IU Menghapus Lagu Rocker Kim Kwang Seok Dari Albumnya, Bikin Sedih! )

Ia bangun jam 4 pagi setiap harinya.

Kemudian Roberto akan berkeliaran di jalanan Junisan, Quezon, Filipina.

Dia berkeliaran di sepanjang jalan itu untuk meminta sedekah dari orang-orang yang lewat di sekitarnya.

Karena sudah tua maka ia terpaksa mengemis lantaran tidak ada pekerjaan yang mau menerima dirinya.

(BACA JUGA: Seorang Pria Ngamuk dan Sebar Puluhan Ular Di Kantor Pengadilan Jawa Timur Karena Hal Ini)

Uang hasil mengemisnya untuk membeli makanan demi bisa mengisi perut.

Bukan hanya perutnya saja, namun juga perut anak perempuannya yang sedang hamil.

Selain itu ia menyisihkan uang hasil mengemisnya sedikit demi sedikit untuk membeli peti mati untuk dirinya sendiri!.

Tragisnya sang putri yang bernama Vilma Arroyo hamil akibat diperkosa oleh pria tak dikenal.

Ditambah lagi penderitaan Roberto bahwa putrinya juga menderita gangguan jiwa.

Roberto sendiri telah ditinggal mati oleh istrinya lebih dari 2 dekade lalu.

(BACA JUGA: Awas, Keliru Mencuci Muka Dapat Berdampak Bikin Wajahmu Terlihat Lebih Tua! kok Bisa sih?)

Padahal ia memiliki anak lainnya selain Vilma, namun mereka sudah berkeluarga dan tidak peduli lagi dengan ayah serta adiknya yang sedang ditimpa cobaan berat.

Roberto pun sudah mengalami kesulitan berjalan.

Dia menjadi semakin lemah setiap harinya.

Alih-alih memikirkan kesehatannya sendiri, dia malah khawatir tentang putrinya yang sakit jiwa.

Roberto juga sudah menyadari bahwa ajalnya sudah dekat.

(BACA JUGA:Satu Lagi Pengorbanan Marsha Timothy jadi Wanita Sumba! )

Ia menyisihkan uang dari hasil mengemis untuk membeli peti mati dan membiayai biaya pemakamannya.

Hal ini dikarenakan mahalnya biaya pemakaman di Filipina.

Lihat video perjuangan Roberto Arroyo dibawah ini.