Find Us On Social Media :

Limbah Plastik Dunia Menumpuk, Peneliti Akhirnya Temukan Jamur Pemakan Plastik, Kok Bisa?

By Afif Khoirul M, Rabu, 27 September 2017 | 02:54 WIB

Sampah plastik kian menumpuk di seluruh dunia

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus

Grid.ID - Tantangan bagi semua negara bagaimana mengelola limbah plastik yang kian hari kian menumpuk.

Namun ternyata di luar sana peneliti sedang berusaha mengatasi hal ini.

Dilansir Next Shark, tim ilmuwan dari Tiongkok dan Pakistin baru-baru ini merevolusi pengelolaan limbah plastik.

Menurut Fajar, para periset menemukan bahwa jamur "Aspergillus tubingensis" memakan plastik di tempat pembuangan sampah di ibukota Pakistan, Islamabad.

( BACA : 9 Tahun Berlalu, Begini Penampilan Pemeran Beby ‘Gadis Manja dan Centil’ dalam Sinetron Kepompong, Bikin Pangling Banget! )

Temuan ini merupakan penemuan terbaru mikoremediasi, yaitu sebuah proses menggunakan jamur untuk menurunkan zat pencemar.

Jamur yang disebut pemakan plastik ini ketika diamati memiliki kemampuan untuk memecah plastik on-biodegradable.

Ilmuwan mengatakan jamur ini memiliki akar yang bisa memecah polimer yang terkandung dalam plastik.

Selama ini butuh waktu beberapa dekade untuk membusukkan plastik.

( BACA : Keren! Raisa Masuk Nominasi MTV European Music Award 2017 )

Dengan jamur ini, plastik dapat diuraikan dalam hitungan minggu.

World Agroforestry Centre / Institut Biologi Kunming Dr. Sehroon Khan, penulis utama studi tersebut, mengatakan timnya telah mempelajari cara alternatif   untuk menurunkan limbah plastik di dunia ini.

Mereka mengambil sampel dari tempat pembuangan sampah di Islamabad untuk melihat apakah jamur pemakan plastik itu melakukan hal yang sama  dengan organisme pemakan tanaman mati atau hewan.

Untuk menguji kondisi mana yang paling efektif, mereka menguji jamur itu di cairan, tanah, dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA).

( BACA : Keren! Raisa Masuk Nominasi MTV European Music Award 2017 )

Ternyata plastik dapat terurai di 3 medium itu, namun SDA-lah yang paling efektif.

Paling efektif kedua adalah medium cair terakhir adalah tanah.

(*)