Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Bagi sebagian besar orang, terutama pecinta Electronic Music Dance (EDM) nama Dipha Barus diidentikkan dengan DJ dengan jam terbang tinggi dan produser musik yang menghasilkan karya-karya teramat bagus.
Mungkin kalian dalam satu dan lain kesempatan pernah mendengar lagu 'No One Can Stop Us'?
Lagu yang merajai berbagai lantai dansa dan radio tanah air ini adalah salah satu karya DJ berdarah batak ini.
Selain itu, DJ yang pernah bekerja sama dengan nama-nama menjanjikan di Industri musik Indonesia ini juga telah menjajal berbagai pesta musik dance di nusantara hingga berbagai negara.
So Sweet! Laudya Cynthia Bella Unjuk Kemampuan Memasak dengan Membuat Makanan Favorit Anak Tirinya!
Namun siapa sangka, dengan segudang pengalaman dan prestasi yang Dipha miliki, ternyata kehidupannya sehari-hari berbanding terbalik dengan pekerjaannya yang identik dengan 'kehidupan malam'.
Berikut Grid.ID rangkum fakta-fakta menarik tentang Dipha Barus:
1. Kalo manggung ridersnya cuma 'air putih dan pisang'
Dalam sebuah interview Dipha Barus pernah mengungkapkan bahwa dirinya menjalani pola hidup sehat.
Ia bahkan hanya meminta disediakan air putih dan pisang pada setiap event yang mengundangnya.
Alasannya karena pisang dapat menjadi pemantik hormon endorfin yang meningkatkan 'mood yang baik' saat beraktivitas.
Dipha juga rajin berolahraga untuk menjaga kondisinya sehari-hari.
Durhaka, Bocah 16 Tahun Tega Pukuli Ibu Kandungnya Karena Permintaannya Tak Dituruti!
Terakhir, ia mengaku ingin menjadi seorang vegetarian dan hanya makan daging sekali seminggu.
Agar dapat mengontrol emosi lebih baik, akunya.
Bahkan Dipha bertekad untuk berhenti merokok dan menjalani hidup sehat yang positif.
Akibat pola hidupnya yang 'nyeleneh' dari kebiasaan DJ pada umumnya, Dipha dijuluki teman-temannya sebagai 'DJ Syariah'.
2. Mengidolakan Bruce Lee dan mempelajari ilmu bela diri Wing Chun
Di rumah, sebelum memulai aktivitasnya, Dipha Barus kerap berlatih Wing Chun sendiri.
Dengan Wooden Dummy (kayu yang biasa digunakan para atlet bela diri untuk latih tanding) Dipha kerap berolahraga ringan sebelum mengerjakan berbagai eksperimen musik di studio pribadi miliknya.
3. Menguasai banyak alat musik dan memiliki wawasan musik yang luas
Dipha bisa dibilang sebagai DJ yang yang komplit.
Ia bisa menempatkan beragam musik di berbagai acara yang ia ramaikan.
Ia juga menghasilkan lagu-lagu sendiri yang selalu jadi hits dan diputar dimanapun.
Kemampuan ini ternyata dilatari oleh wawasan musiknya yang luas.
Anak Ashanty Kecil-kecil Dianggap Nenek, Ini Penyebabnya!
Pada sebuah interview, Dipha mengaku dibesarkan oleh orang tua yang mencekokinya musik jazz dan Beatles.
Lalu pada satu fase kehidupannya, Dipha mulai berkenalan dengan musik punk, semacam Bad Relligion, Dead Kennedys, dan Amebix.
Semangat 'Do it Yourself' yang dimiliki punk ini yang akhirnya ia bawa hingga kini.
Ia membuat pasarnya sendiri, selalu percaya diri dengan karyanya sendiri, mengelola jaringan dan media sosialnya sendiri.
Mengerikan, Lagi Nunggu Lampu Hijau, Pengendara Motor Dilibas Mobil Ambulans, Lihat Videonya
Dengan beragam wawasan musiknya, tak ayal pada berbagai event yang menghadirkan Dipha Barus, kita bisa mendengar ragam musik mulai dari hit milik Katty Perry hingga balutan distorsi Primal Scream.
Dan semuanya tetap asik bergoyang.
Usut punya usut kemampuan Dipha mengolah dan meramu musik ternyata juga dilatari penguasaan alat musiknya yang luas.
Dari kecil Dipha pernah mempelajari bergam alat musik mulai dari piano, gitar, bass, drum hingga cello.
Hal ini bisa menjawab mengapa komposisi musik yang ia ramu begitu kaya dan kuat.
4. Pernah tidak dibayar sama sekali
Saat pertama kali nge-DJ Dipha Barus sempat alami pengalaman tidak dibayar sama sekali.
Di sebuah klub di Malaysia, ia diberi kesempatan oleh temannya untuk menjajal kemampuannya memutar turn table dan mengontrol massa.
Tidak masuk dalam list penampil malam itu, lantas tidak menjadikan Dipha kehilangan akal.
Ibunda Sakit, Chika Jessica Banting Tulang Bolak Balik Jakarta-Bandung!
Ia membuat flyer sendiri lalu menyebarkannya ke anak-anak Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.
Meski tidak dibayar, siapa sangka Dipha Barus berhasil menarik pengunjung yang ramai hingga pemilik tempat heran.