(BACA JUGA: Nggak Perlu Bingung Lagi, Intip 6 Mix and Match Busana Motif Stripes yang Bikin Gayamu Makin Kekinian)
Tapi ketika Zahra berusia hingga 75 tahun, rasa sakitnya di perutnya kembali menyerang.
Putra angkatnya menjadi prihatin dan mengajaknya menemui seorang dokter spesialis.
Profesor Taibi Ouazzani menduga alasan perut Zahra menonjol adalah tumor ovarium, jadi dia menyuruh mereka melakukan pemindaian ultrasound.
Ini mengungkapkan sebuah benda besar yang terdapat di rahim Zahra yang tak seorang pun bisa mengidentifikasi.
Zahra bungkam bahwa itu adalah bayinya yang harusnya lahir 46 tahun lalu.
Ketika dilakukan operasi untuk 'melahirkan' bayinya, dokter tersentak dengan apa yang dilihatnya.
(BACA JUGA:yuk Tiru Gaya Rambut Bob Mantan Personel Blink, Ashilla Zahrantiara Bikin Makin Kece loh! )
Bayi didalam rahim Zahra berubah menjadi batu!
Sebuah lithopedion atau batu bayi, adalah fenomena langka yang paling sering terjadi saat janin meninggal didalam perut dan terlalu besar untuk diserap kembali oleh tubuh.
Janin beratnya 7 kilogram dan sepanjang 42 cm.
Bayi itu terawetkan dan layaknya menjadi mummy karena berada didalam rahim sang ibu.
(*)