Grid.ID - Menonton film atau televisi sering dipilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tentu tidak semua jenis film bisa ditonton bersama anak-anak.
Sebagai orang tua yang bijak, kamu perlu selektif memilih tontonan film atau televisi yang tepat untuk melindungi anak-anak dari pengaruh buruk.
Tontonan berisi adegan kekerasan ternyata dapat memengaruhi anak untuk menirunya.
(BACA: Lucunya Ketiga Bayi ini, Nahas Dua Di antaranya Tewas karena Kejadian Tragis)
Dalam sebuah eksperimen, para periset dari The Ohio State University menemukan bahwa anak-anak yang sering menyaksikan adegan kekerasan senjata di film, hampir tiga kali lebih mungkin untuk menarik pelatuk senjata yang ditempatkan di sekitar mereka dibandingkan dengan anak-anak yang menonton yang film yang sama namun telah diedit.
Anak-anak yang terpapar adegan kekerasan senjata di film juga menahan pistol lebih lama saat emosi mereka memuncak, ketimbang anak-anak yang menonton film editan, yaitu rata-rata 53 detik versus 11 detik.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal JAMA Pediatrics ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa anak-anak lebih cenderung mencoba perilaku berisiko lainnya yang mereka lihat melalui aktor di film.
Adegan kekerasan senjata dalam budaya populer juga dapat berperan dalam memicu keingintahuan anak tentang senjata sejak usia dini. Inilah sebabnya mengapa penulis studi senior Brad Bushman, profesor komunikasi dan psikologi di The Ohio State University, menyerukan kepada badan penilai film Motion Picture Association of America (MPAA) untuk mempertimbangkan adegan kekerasan senjata saat membuat penilaian.
(BACA: Anak Alami Infeksi Telinga? Kamu Jangan Berikan Ini Padanya)
"Sudah banyak film yang memiliki peringatan saat mereka memiliki adegan mengisap rokok dan alkohol. Namun, mengapa film tidak memiliki peringatan bahwa mereka memiliki senjata?" kata Bushman.
"Senjata lebih mematikan daripada rokok atau alkohol dan penelitian kami menunjukkan bahwa melihat karakter film dengan pistol memiliki efek negatif pada anak-anak, seperti saat mereka menonton film dengan karakter yang mengisap rokok atau minum alkohol."