Laporan Wartawan, Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Penyanyi Syahrini akhirnya selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, atas kasus dugaan penipuan oleh manajemen First Travel, di Bareskrim Mabes Polri.
Menurutnya, sebanyak sekitar 18 pertanyaan, diajukan penyidik kepada Syahrini.
"Satu per satu pertanyaan dari penyidik sudah saya jawab.”
(BACA: Sampai di Kantor Polisi, Syahrini: Tergencet Manja, Badan Terombang-ambing Lautan Kamera)
“Apa yang dipertanyakan penyidik, terkait kasus ini, sudah saya jawab.”
“Sudah saya jawab dengan jelas," kata Syahrini saat dijumpai Grid.ID di Bareskrim Mabes Polri, jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Kepada penyidik dan awak media, Syahrini yang didampingi oleh manajer sekaligus adiknya, Aisyahrani, menjelaskan bagaimana bentuk kerjasama yang pernah dilakukan dengan First Travel.
(BACA: Syahrini Tiba di Mabes Polri Untuk Pemeriksaan Kasus First Travel)
Ditegaskan Syahrini, perjalanan umrahnya kala itu, tidak gratis.
"Pertanyaan jelas ke bapak penyidik, berapa manajemen Syahrini membayar kepada First Travel," tutur Syahrini.
"Tidak ada seperti yang diberitakan oleh media cetak atau elektronik selama ini, kalau keberangkatan umrah saya diendorse," kata Syahrini.
(BACA: Kasus First Travel, Syahrini Akan Memenuhi Panggilan Polisi)
Saat menyambangi gdeung Bareskrim Mabes Polri, Syahrini dan manajemennya membawa serta semua bukti perjanjian kerjasama dengan First Travel.
Beberapa bukti tersebut termasuk perjanjian kerjasama serta bukti pembayaran faktur alias invoice dari pihak First Travel yang sudah diserahkan kepada pihak penyidik.
"Semua bukti akan diperlihatkan oleh bapak penyidik, lengkap, jadi stop beritakan saya dikaitkan," ujar Syahrini.
(BACA: 7 Kacamata Koleksi Syahrini, Harganya Ada yang Setara Dengan UMR DKI Jakarta)
Ketika nama Syahrini dikatikan dalam kasus ini, dan akhirnya dipanggil oleh pihak penyidik, Syahrini mengaku sama sekali tak takut.
Sebab, Syahrini tak merasa berbuat salah karena pernah bekerjasama dengan First Travel.
"Karena kalau kita tidak salah, tak ada urusan apapun dengan hukum pidana di negeri ini, kenapa harus takut,” kata Syahrini.
(BACA: Nggak Paham Lagi, Harga Satu Jam Tangan Syahrini Ini Bisa Buat Bangun Rumah Sekampung!)
"Saya datang, memenuhi panggilan, kapasitas saya sebagai warga negara Indonesia yang baik saja,”
“Dari Bareskrim untuk menjawab pertanyaan yang disinyalir semuanya bohong dan tidak benar," tutup Syahrini. (*)