Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Twitter adalah salah satu media sosial yang dapat mengubah bagaimana kita mengonsumsi berita.
Twitter juga mendekatkan diri kita dengan para tokoh terkenal, baik itu selebriti maupun tokoh politik, sampai ke idola kita.
Kini, setelah 11 tahun menjadi sebuah media sosial dengan ciri yang khas, yaitu posting dengan batasan 140 karakter, Twitter akhirnya menambah jumlah karakter per tweet-nya.
(BACA: Terlihat Biasa, Ternyata Harga Barang Syahrini Saat Penuhi Panggilan Penyidik Mewah Banget!)
Jack Dorsey yang merupakan CEO dari Twitter mengungkapkan bahwa Twitter akan menambah batasan jumlah karakter per tweet-nya yang dari hanya 140 karakter menjadi 280 karakter.
Menurut Jack, alasannya mengapa Twitter menambah jumlah karakter tersebut adalah berdasarkan dari hasil riset yang dilakukan Twitter terkait kebiasaan orang saat nge-tweet.
Twitter mengatakan bahwa batasan 140 karakter yang sudah menjadi ciri khas produk perusahaannya itu telah membuat banyak orang frustrasi saat nge-tweet dengan bahasa Inggris.
Karena ada banyak istilah ataupun kata yang menggambarkan emosi terpaksa disingkat atau bahkan dihilangkan sama sekali agar dapat muat dalam 140 karakter.
Awalnya, jumlah 140 karakter merupakan batasan yang terjadi akibat batasan jumlah karakter pada SMS yang hanya dibatasi sebanyak 160 karakter.
Jadi Twitter pun membatasinya menjadi ke 140 karakter, karena 20 karakter sisanya digunakan untuk nama akun.
Namun, kini sama seperti SMS yang sudah tidak relevan lagi, jumlah 140 karakter pun ditambah menjadi 280 karakter.
(BACA: Ternyata Makanan dari Proses Fermentasi Punya Manfaat Bisa Bikin Awet Muda loh, Apa Lagi ya?)
Meski demikian, bahasa Jepang, Tiongkok, dan Korea tidak akan terjadi perubahan. Karena menurut data mereka, jumlah tweet dengan ketiga bahasa tersebut hanya 0,4% saja yang sampai menggunakan 140 karakter. Jauh lebih kecil dibanding tweet dengan bahasa Inggris yang ada 9% menggunakan 140 karakter.
Rencana Twitter ini menuai pro dan kontra. Karena ada banyak yang sudah terbiasa dengan keterbatasan 140 karakter tersebut. Bahkan bisa dibilang kreativitas seseorang untuk menulis sesuatu hanya dalam 140 karakter menjadi lebih tinggi ketimbang postingan dengan jumlah karakter sampai 10.000 seperti Facebook.
Banyak juga yang bilang bahwa pesan singkat ala Twitter itulah yang membuat informasi dan berita menjadi lebih mudah diterima oleh banyak orang ketimbang tulisan yang panjang di artikel berita.
Tak sedikit juga yang khawatir dengan rencana Twitter untuk menambah jumlah karakter tersebut justru membuat berita hoax ataupun tulisan penyebar kebencian menjadi lebih marak lagi. Terutama setelah akun Donald Trump yang dikabarkan dapat memicu perang dunia ketiga.
Orang juga lebih banyak yang meminta fitur edit ketimbang menambah jumlah karakter. Sebagaimana kita ketahui, Twitter tidak mengizinkan orang untuk mengubah isi tweet-nya setelah diposting.
(BACA: Terdeteksi, Ternyata Terjadi Perubahan Bentuk pada Gunung Agung)
Belum jelas kapan penambahan jumlah karakter ini akan diimplementasikan. Saat ini hanya segelintir orang saja yang sudah bisa menggunakan 280 karakter pada tweetnya. (*)