Dan rumah itu tak layak huni," jelas petugas.
Kondisi kesehatan kakak beradik A dan B juga dinyatakan buruk.
Keduanya memiliki banyak luka dan si B juga membutuhkan perawatan mata.
Sedangkan ibu dari kedua anak tersebut tak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
Menurut laporan, sejak bercerai sang ibu mengurus anaknya sendiri di rumah kontrakannya selama sekitar 2 tahun tanpa memiliki pekerjaan.
(BACA: Menolak Digusur Proyek, Rumah Ini Berdiri Sendiri di Tengah Pembangunan Fontage Begini Kondisinya)
Kedua kakak beradik tersebut tinggal bersama ibunya selama hari kerja dan menginap di rumah kakeknya saat akhir pekan.
Sang kakek tidak tau menau tentang kondisi tempat tinggal anak dan cucunya.
Hal ini dikarenakan sang ibu tidak mengijinkan kakek untuk masuk ke rumah mereka.
Ia baru mengetahui kondisi yang sebenarnya setelah kedua cucunya tak bisa masuk ke dalam rumah.
Anak-anak tersebut menghubungi sang kakek untuk meminta tolong saat ibu mereka tidak membukakan pintu.
Dengan kunci cadangan yang ditemukan, sang kakek membantu kedua cucunya masuk dan menemukan rumah tersebut dipenuhi dengan sampah.
Para petugas Community Center menilai hal pertama dan utama yang harus dilakukan adalah membersihkan rumah itu terlebih dahulu.
Setelah semua kotoran dikumpulkan, termasuk wallpaper dan benda tak berguna lainnya, total ada 5 ton sampah di dalam rumah tersebut.
Community Center akan bekerjasama dengan layanan perlindungan anak untuk memberikan perawatan bagi kakak beradik tersebut.
Saat ini A dan B tinggal bersama kakek mereka, sedangkan sang ibu tengah diperiksa pihak kepolisian. (*)