Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Keterlibatan Syahrini dengan perusahaan penyedia jasa layanan umrah, First Travel yang terbelit kasus uang jamaah membuat keluarganya ikut resah.
Bagaimana tidak, menerima fasilitas umrah mewah pada akhir Maret 2017 lalu, Syahrini dan keluarga disupport tim Annies HAsibuan yang tidak lain adalah bos dari First Travel.
Princess Syahrini yang bertolak ke tanah suci pada 26 Maret itu diberangkatkan bersama sang ibunda, adik sekaligus manajernya.
Kali itu, ia juga membawa serta asisten pribadinya, Elin, untuk sama-sama beribadah di Mekkah.
Seakan tak ada yang terlewat, kemewahan umrah Syahrini dan keluarga disupport baju mewah dengan model luaran bersiluet H-line yang panjang menjuntai berwarna keemasan.
(Baca: Umrah ke-Sekian Kalinya, Syahrini Pakai Baju Mewah dari Desainer Indonesia yang Show di New York)
Luaran panjang (outerwear) yang dipakai Princess Syahrini tersebut adalah rancangan desainer berbakat Anniesa Hasibuan, yang belum lama itu menggelar peragaan busana di kota New York, Amerika Serikat.
Fasilitas hotel mewah juga didapatkan Syahrini dan keluarga sehingga mereka tetap dekat dan kusyuk beribadah saat mereka tinggal di Mekkah dan Madinah.
Tak heran, dari postingannya di Instagram ia sempat menyewa kamar VVIP di sebuah hotel yang berada tepat di depan Masjid Nabawi, Madinah untuknya dan keluarga.
Syahrini tentunya punya kamar sendiri.
Selain kamar miliknya, ada dua kamar tidur lainnya di hotel itu.
Tak lupa ada ruang tamu mewah dengan sofa-sofa empuk dan sebuah ruang makan dan dapur.
Ada satu ruang lagi yang memang pas untuk Syahrini yang membawa banyak barang, yaitu ruangan khusus wardrobe.
Pasalnya selepas beribadah umrah, Syahrini masih harus memersiapkan diri untuk syuting video klip terbarunya sehingga tas, baju dan aksesoris sudah dipersiapkannya juga.
Sebagian fasilitas itu datang dari First Travel.
Syahrini mengaku keberangkatan umrah kali itu ada kerjasama dengan pihak Anniesa Hasibuan.
Namun ia berkelit bukan sebagai endorse melainkan dukungan persahabatan dengan memberikan sejumlah diskon.
"Saya juga keliling dunia kemanapun saya nggak pernah diendorse, apalagi urusan ibadah. Masa saya diendorse," katanya menampik.
Adapun bentuk kerjasama yang dilakukannya adalah sebentuk pemberian potongan harga spesial untuk fasilitas umrah Syahrini.
"Yang dilakukannnya adalah saya pastinya dapat discount dari harga, misalkan satu jadi setengah untuk saya. Tapi keluarga saya semuanya full membayar," jelasnya.
Potongan harga itu meringankan Syahrini seorang.
Meski sebagian, ada anggapan setengah dana umrah yang diterima Syahrini adalah uang jamaah yang diputar First Travel untuk menyokong dana Syahrini.
Namun ia kembali menjelaskan bahwa jika dirinya tidak memakan uang jamaah First Travel secara langsung.
Jika demikian adanya, Syahrini tidak akan mau bekerjasama.
"Jadi tidak ada ya, satu kali lagi naudzubillahiminzalik saya makan uang jemaah. Apabila saya mengetahui First Travel yang suka makan uang jamaah naudzubilahiminzalik tak mungkin saya kerja sama dengan travel ini," pungkasnya sedikit menyesal.
Untuk itu, Syahrini mendoakan pihak First Travel diazab dengan pedih.
"Saya tidak mau travel yang memakan uang jamaah. Azab Allah saja sangat pedih di dunia, apalagi di akhirat nanti. Terima kasih dan selamat siang," tutup Syahrini. (*)