Find Us On Social Media :

Wow, Negara Ini Memakai 20 Juta Buah Kamera Pengawas Terkini Untuk Melacak Orang

By Afif Khoirul M, Jumat, 29 September 2017 | 13:39 WIB

Kamera pengintai di beberapa tempat untuk melacak penjahat

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus

Grid.ID - Kemajuan teknologi telah membuat berbagai penemuan untuk perkembangan manusia.

Salah satunya adalah kamera pengintai di mana sebuah tempat dapat selalu diawasi lebih detil dibandingkan dengan hanya menggunakan mata biasa.

Dilansir Next Shark, warga Tiongkok kini diawasi oleh 20 juta kamera pengawas.

Kamera itu adalah salah satu bagian dalam operasi anti kejahatan yang dilakukan pemerintah.

( BACA : Aldi Taher Mengaku Tak Kenal Manajer Sekaligus Calon Suami Dewi Perssik! )

Nama proyek ini adalah Sky Net.

Dilansir Daily Mail, negara tirai bambu ini menggunakan kamera terkini dan tercanggih yang digunakan untuk melacak buronan.

Teknologi pengenal wajah Sky Net yang canggih membantu agen penegak hukum setempat dalam mengidentifikasi penjahat, baik pejahan kaki maupun pengendara.

Demo tentang kamera sudah tersebar di media lokal Tiongkok.

( BACA : Heboh, Buaya yang Muncul di Sungai Porong Sidoarjo Berhasil Ditangkap Tim SAR, Begini Penampakannya! )

Demo menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengidentifikasi usia, jenis kelamin, dan warna pakaian seseorang.

Informasi tentang kendaraan, seperti jenis dan warnanya juga teridentifikasi.

Teknologi ini mengandalkan sistem pemindaian pejalan kaki yang memanfaatkan teknologi penglihatan komputer untuk mengidentifikasi target secara akurat.

Pihak berwenang kemudian bisa melacak penjahat dengan menggunakan pelacakan GPS dan pengenalan wajah.

( BACA : Indra Bruggman Idamkan Calon Istri Yang Bisa Ngaji, Benarkah Umi Pipik? )

proyek ini telah diluncurkant ahun 2015 namun sekarang diperluas sampai ke seluruh negeri untuk menangkap para pelaku tindak kriminal.

Beberapa warga Tiongkok telah menyatakan rasa takut bahwa alat tersebut pada akhirnya akan dimanfaatkan untuk memantau lebih banyak kehidupan mereka.

Seorang netizen mengatakan, "Kami tidak memiliki privasi lagi di bawah pengawasan pemerintah Tiongkok!"

(*)