Sementara sisanya, para pria diminta tidak tidur selama 24 jam.
Sampel darah diambil dari masing-masing relawan dengan interval yang bervariasi (90 menit sampai tiga jam) sepanjang periode 24 jam.
Di antara kelompok yang tidur, semua subset sel T yang terukur berkurang dalam waktu tiga jam setelah tertidur. Namun, jumlah sel T tetap tinggi pada subjek yang tidak diizinkan tidur.
Sementara penelitian menunjukkan bahwa sel T meninggalkan aliran darah.
Ke mana mereka pergi adalah sebuah misteri.
"Ini adalah pertanyaan yang belum terpecahkan mengenai di mana sel-sel didistribusikan kembali saat tidur karena kita tidak dapat mengikuti rute migrasi mereka pada manusia yang sehat. ...
Ada beberapa petunjuk dari penelitian sebelumnya bahwa sel-sel ini menumpuk di kelenjar getah bening saat tidur,” tulis para peneliti.
Penurunan cepat sel T yang beredar saat tidur, kata peneliti Luciana Besedovsky, menunjukkan bahwa bahkan satu malam tanpa tidur mempengaruhi sistem kekebalan.
(BACA : Mengerikan! Sosok Wanita Ini Menghebohkan Warga, Ternyata Dia Adalah... )
“Ini ... mungkin salah satu alasan mengapa tidur sangat penting bagi kesehatan.” (*)
( Kompas / Kahfi Dirga Cahya )
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul "Mengapa Tidur Penting Bagi Kekebalan Tubuh"