Ini sekolah atau neraka?
Kembali dikutip dari Pos Kupang, perwakilan para wali murid, Frans Par, bilang, "Awalnya kami tak tahu."
"Anak-anak tak memberi tahu."
"Mereka takut karena guru tersebut mengancam akan meberikan nilai buruk kalau kejadian tersebut diberi tahu kepada orang tua."
"Anak-anak kami pun tak beri tahu orang tua sejak kejadian jilat kloset tanggal 15 September 2017 pagi."
"Kami baru tahu tanggal 22 September 2017."
Bisa terjadi karena, "Ada teman-teman mereka cerita kepada kami," ungkap Fras Par pada Kamis malam (28/9/2017).
(Baca juga: Kain Bau Anyir, Darah Sudah Bercampur Air Selokan, Polisi Belum Bisa Pecahkan Teka-Teki Misterius)
Selang esok hari, para orang tua murid harusnya datang ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Matim.
Akan tetapi tak jadi karena PNS di Matim kerja 5 hari.
Sabtu minggu libur.