Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Bagi para ibu mungkin tergoda untuk membeli pakaian baru buat anaknya.
Apalagi mempunyai anak perempuan, pastinya model baju sangat banyak macamnya.
Beberapa memang berniat untuk membelinya, namun ibu ini mempunyai ide cemerlang.
Ibu ini ingat bahwa mempnyai beberapa baju bekas milik suaminya.
Akhirnya daripada menyimpannya dan tidak terpakai atau membuangnya dia menyulap menjadi pakaian baru!
Dia mengubah kemeja lama suaminya yang sudah tidak digunakan menjadi pakaian untuk anak perempuannya, dan hasilnya sangat kreatif.
Stephanie Miller, seorang guru seni dan ibu dari empat anak yang tinggal di Utah, mengemukakan ide tersebut setelah suaminya membawa pulang mesin jahit seharga $ 50 (Rp 673.400) dari Walmart.
"Kami tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar tidur dengan sedikit ruang bagi saya untuk membuat lukisan, cat minyaknya memiliki bau yang tidak sehat, dan butuh waktu yang lama untuk menghilangkan baunya, apalagi tidak baik karena ada bayi untuk dirawat," katanya.
"Saya menderita depresi pascamelahirkan dan merasa kehilangan identitas."
Mesin jahit membantunya menemukan kembali sisi kreatifnya dan setelah belajar membuat boneka binatang, dia mulai menonton tutorial tentang bagaimana membuat gaun.
"Tiga bulan yang lalu, suami saya telah melepaskan pakaian dan di atas tumpukan itu merupakan kemeja yang tidak terpakai lagi." kata Stephanie.
"Saya menyimpannya dan beberapa kemeja lainnya saya rawat dengan harapan bisa membuat sesuatu yang baru."
"Saya mengikuti beberapa penjahit lainnya di Instagram dan melihat beberapa dari re-fashions mereka."
(BACA : Viral Foto Wanita Cantik Awet Muda, Kamu Nggak Bakal Nyangka Berapa Usianya!)
Saya berpikir, "Saya bisa mencobanya."
Sejak saat itu dia membuat berbagai pakaian untuk dirinya dan anak-anaknya, pakaian kreatif baru mereka terlihat keren.
"Anak saya yang berusia 3 tahun menggunakan gaun yang saya buat bernama 'Gaun Elsa' dan memakainya setiap minggu," katanya.
"Ketika saya mencuci pakaian, gadis kecil saya akan mengambil baju ayah mereka dan meminta dibuatkan pakaian."
Untungnya teman dan tetangga telah menyumbangkan pakaian dan kain lainnya sehingga Stephanie memiliki persediaan bahan yang cukup untuk dikerjakan.
Apa kamu juga tertarik untuk membuat pakaian baru dari pakaian yang sudah tidak terpakai?
(*)