Find Us On Social Media :

5 Hal Penting yang Harus Kamu Tahu Sebelum Bercinta Pertama Kali

By Tamara Wijaya, Sabtu, 30 September 2017 | 23:27 WIB

Bercinta pagi hari

Grid.ID - Malam pertama merupakan salah satu moment yang paling tidak sabar ditunggu oleh banyak pasangan, terutama para pria. 

Tapi apakah wanita juga tidak sabar? 

Yup! Para wanita pun sebenarnya juga tidak sabar untuk melakukan 'atraksi' yang dinanti-nantikan. 

Kehilangan keperawanan untuk pertama kali memang menciptakan banyak tekanan dalam pikiran seseorang. 

BACA JUGA : 5 Ciri Fisik Wanita yang Nafsuan, Kamu Termasuk?

Dari mulai memikirkan tindakan yang dilakukan, sampai apa yang terjadi setelah kamu kehilangan keperawanan itu sendiri. 

Dikutip Grid.ID dari Boldksy, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu sebelum kehilangan keperawananmu

1. Pemanasan adalah wajib 

Kamu wajib melakukan pemanasan (foreplay) sebelum masuk kedalam atraksi utama. 

Karena saking tidak sabarnya, banyak orang yang melewatkan "pemanasan" ini. 

?BACA JUGA : Waspada! Terlalu Sering Bercinta Bisa Menimbulkan 5 Kerugian ini, Nomor 2 Sakit!

Alhasil, sesi bercinta pun terasa tidak sempurna. 

2. Pelumas buat semuanya jadi lebih baik

Sediakan pelumas untuk alternatif jika kamu atau dia tidak mengeluarkan cairan.

3. Hindari pemikiran untuk memiliki orgasme sebagai tujuan

Ini mengalihkan konsentrasi dan menghambat kinerja. 

?BACA JUGA : Say Goodbye To Perut Buncit Kalau Kamu Lakukan 3 Jenis Olahraga ini Setiap Hari

Sebagai gantinya, fokuskan lebih pada saat ini dan nikmati aktingnya.

4. Kenal pasangan

Riset telah mengklaim bahwa seseorang lebih cenderung memiliki orgasme jika mereka lebih mengenal pasangannya, baik secara fisik maupun emosional.

5. Penetrasi bikin sakit

"Jika pertama kali melibatkan penetrasi, maka ada kemungkinan rasa sakit atau tekanan bisa diharapkan. 

?BACA JUGA : 4 Fakta Unik Miss V yang Harus Kamu Tahu, Salah Satunya Bisa Bikin Mr Happy Nyangkut!

Seharusnya sesi bercinta tetap menyenangkan secara keseluruhan dan tidak menyakitkan. 

Jadi jika sangat sakit, maka mereka perlu berhenti." ujar para ahli.  (*)