Find Us On Social Media :

Selaput Dara menentukan Keperawanan? Ini 4 Faktanya

By Jeanne Pita, Sabtu, 30 September 2017 | 23:07 WIB

Miss V tetap Kencang

Grid.ID - Selaput dara atau hymen disebut-sebut merupakan ciri keperawanan seorang gadis.

Banyak yang mengatakan bahwa selaput dara yang robek menunjukan gadis tersebut sudah tidak perawan.

Seperti yang diketahui, selaput dara adalah sebuah membran yang diibaratkan sebagai bukaan pada vagina yang bersifat elastis tapi kuat.

(BACA: Sejarah G30S/PKI: Heboh, Tarian Wanita Telanjang saat Pembunuhan Para Jenderal, Ternyata ini Fakta Sesungguhnya)

Selaput dara sering disalahartikan sebagai tanda keperawanan seorang perempuan. 

Wacana yang berkembang, apabila perempuan yang selaput daranya robek, maka dia sudah dianggap tidak perawan lagi.

Empat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar selaput dara berikut bakal menjawab rasa keingintahuan kita.

1. Bagaimana keadaan selaput dara pada setiap perempuan?

Sejak lahir, perempuan memiliki selaput dara yang tebal dan memiliki bukaan kecil sebagai jalan darah menstruasi ketika masanya datang.

(BACA: Gila Banget! 2 Kalung Milik Ayu Ting Ting Ini Harganya Bikin Kamu Tercengang, Bisa Beli Tanah Bermeter-meter!)

Meski begitu, dikutip dari ourbodiesourselves.org, ternyata tidak semua perempuan dilahirkan dengan memiliki selaput dara.

Bahkan ada pula yang memiliki selaput dara yang tipis sejak lahir.

Membran tersebut akan semakin menipis dari tahun ke tahun hingga mencapai masa dewasa, ketika bukaannya semakin membesar.

Hal ini bisa juga disebabkan karena olahraga, penggunaan tampon, masturbasi, atau bentuk-bentuk lain penetrasi.

2. Apakah perempuan perawan memiliki selaput dara yang sempit karena selaput daranya belum robek?

Berkembang anggapan vagina perempuan perawan terasa lebih sempit saat mengalami penetrasi dikarenakan selaput daranya yang belum robek.

Meski anggapan ini tidak keseluruhannya salah, tapi faktor yang menyebabkan miss v lebih sempit adalah kontraksi otot pelvis.

Otot pelvis yang menegang bisa disebabkan oleh rasa cemas yang dialami perempuan saat tengah bercinta.

(BACA: Jadi Darminah di Film Pengabdi Setan, Ternyata Seperti Ini Penampilan Asmara Abigail, Seksi dan Nyentrik Juga loh!)

3. Apakah seks pertama kali menyebabkan selaput dara robek?

Kenyataannya, tidak semua selaput dara robek terjadi pada waktu pertama kali bercinta.

Dokter Sigit Setiaji, SpOG, Mkes,menjelaskan bahwa bentuk dan elastisitas selaput dara pada masing-masing perempuan yang berbeda mempengaruhi hal tersebut.

“Tidak semua cewek mengeluarkan darah pada saat bercinta untuk pertama kalinya, 

ada juga yang baru keluar darah setelah beberapa kali berhubungan, bahkan ada yang tidak keluar darah sama sekali.”

4. Jika selaput dara robek, apakah hal tersebut menandakan bahwa seorang perempuan sudah tidak perawan?

Hal itu tidak benar. 

(BACA: Wanita Ini Hidup Sendirian Selama 17 Tahun, Kemudian Para Tetangga Kaget Setelah Masuk Rumahnya, Ternyata Mereka Temukan...)

Wacana yang mengatakan bahwa seorang perempuan disebut perawan atau belum berhubungan seks bila selaput dara masih utuh adalah salah.

Selaput dara pada perempuan bisa robek karena aktivitas nonseksual lainnya seperti olahraga, kecelakaan, dan penggunaan tampon. (*)

(cewekbanget.id/ Indra Pramesti)

Artikel ini pernah tayang di cewekbanget.id dengan judul 4 Pertanyaan Soal Selaput Dara Akhirnya Terjawab